kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bank Mandiri targetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi


Selasa, 19 Juli 2011 / 15:22 WIB
Bank Mandiri targetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi
ILUSTRASI. Salah satu tips awet muda adalah dengan menghindari dehidrasi. KONTAN/Muradi/31/10/2010


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini menjadi 23%. Angka ini lebih tinggi dari Rencana Bisnis Bank Mandiri yang sebelumnya membidik pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 22%.

Kenaikan target ini tak lain karena Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit bakal mengalir deras pada semester kedua. Hingga Juni lalu, Direktur Keuangan dan Strategis Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan, pertumbuhan kredit sudah tumbuh sebesar 26% hingga 27%.

Pahala memperkirakan, pertumbuhan kredit korporasi akan tumbuh lebih tinggi pada semester kedua dibandingkan sebelumnya. Asal tahu saja, pada triwulan satu, kredit korporasi tumbuh sebesar 14% sedangkan pada triwulan kedua naik menjadi 18%-21%.

Dalam perubahan rencana bisnis ini, Bank Mandiri akan mengalokasi kredit dalam dollar lebih besar. Ini lantaran permintaan kredit dalam bentuk valuta asing (valas) cukup besar terutama sektor-sektor industri yang membutuhkan dan memperoleh pendapatan dari valas. Diantaranya industri komoditas karet dan kelapa sawit kemudian sektor pertambangan.

Kendati pertumbuhan kredit Bank Mandiri naik, jumlah kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan) juga tinggi. Hingga akhir Maret, jumlahnya mencapai Rp 53 triliun. Cuma, Pahala mengatakan, angka tersebut harus dilihat dengan total kredit yang disalurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×