kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Bank Mandiri targetkan transaksi cash management tumbuh 25% tahun ini


Jumat, 11 Januari 2019 / 17:22 WIB
Bank Mandiri targetkan transaksi cash management tumbuh 25% tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal terus memperluas nasabah korporasi tahun ini dengan mendorong pengelolaan kas (cash management). Tujuannya, untuk meningkatkan pendapatan non bunga alias fee based income.

Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan jumlah transaksi cash management tumbuh 25% dari tahun 2018. Sedangkan dari sisi nilai transaksinya diharapkan meningkat 20% dari tahun sebelumnya. "Sedangkan fee based income tahun ini ditargetkan akan tumbuh 20% dengan mempertimbangkan beberapa kondisi yang sudah diproyeksi tahun ini," kata Rohan Hafa, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1).

Sementara sepanjang tahun 2018, Bank Mandiri berhasil mencatatkan jumlah transaksi cash management mencapai 245,2 juta transaksi atau tumbuh 28,7% dari tahun sebelumnya. Sementara nilai transaksi mencapai Rp 8000 triliun, tumbuh 15,7% dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah nasabah pengguna layanan cash management tersebut mencapai 25.000 nasabah per akhir tahun lalu.

Rohan bilang, bisnis cash management Bank Mandiri berkontribusi dalam bentuk Net Interest Income (NII) dana murah dan fee based income transaksi. Pada tahun lalu, fee based income yang diperoleh dari pengelolaan cash management nasabah korporasi sebesar 1% dari keseluruhan FBI Bank Mandiri dengan pertumbuhan 23,5%, lebih besar dibandingkan pertumbuhan fee based income dari bankwide sebesar 15,4%.

Sedangkan untuk NII tahun 2018 sebesar Rp 9,5 triliun tumbuh 10% dari tahun lalu. Layanan cash management juga menjaga market share dana murah Bank Mandiri di atas 15% dengan nilai rata-rata dana murah sebesar Rp 193,6 triliun

Guna mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan melakukan inovasi untuk dapat menggabungkan proses bisnis nasabah dengan transaksi perbankan, sehingga transaksi nasabah korporasi dapat menjadi jauh lebih mudah.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan mempertajam implementasi solusi/inovasi kepada ekosistem bisnis yang potensial seperti fintech dan e-commerce. Tujuannya, untuk dapat meningkatkan penggunaan layanan cash management di era revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang menjadi tantangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×