kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Mandiri Tetap Incar Pendanaan Non DPK untuk Penuhi Likuiditas


Minggu, 20 Agustus 2023 / 11:17 WIB
Bank Mandiri Tetap Incar Pendanaan Non DPK untuk Penuhi Likuiditas
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta, Senin (31/5). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/31/05/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski posisi likuiditas masih terbilang longgar, pemenuhan pendanaan yang didapat dari non Dana Pihak Ketiga (DPK) masih dilakukan oleh perbankan. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi salah satu yang memiliki strategi tersebut.

Corporate Secretary BMRI Rudi As Aturridha bilang pendanaan non-DPK memang menjadi salah satu alternatif. Hal itu melalui transaksi yang sifatnya bilateral dan penerbitan Surat Utang.

“Bank Mandiri akan terus mengkaji serta memonitor kecukupan likuiditas secara prudent dan optimal,” ujar Rudi.

Memang, Rudi menyebutkan Bank Mandiri masih tetap optimis pada tahun 2023 pertumbuhan DPK dapat menopang pemenuhan likuiditas, mendukung operasional, serta menunjang kebutuhan ekspansi bisnis. 

Baca Juga: BTN Terbitkan Sukuk Tapera Senilai Rp 92,55 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya

Rudi bilang apabila dibutuhkan, bank berlogo pita emas ini dapat melakukan pendanaan melalui instrumen non DPK sebagai salah satu upaya bank dalam memperoleh pendanaan stabil jangka menengah dan panjang.

“Dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas Bank, kondisi pasar, serta governance yang berlaku,” ujar Rudi

Adapun posisi Juni 2023, jumlah Surat Berharga yang diterbitkan sebesar Rp 40,07 triliun dan pinjaman yang diterima sebesar Rp 47,68 triliun. Itu berarti total pendanaan non DPK sebesar Rp 87,75 triliun atau 6.66% dari total labilities Bank Mandiri. 

Pada tahun 2023, Bank Mandiri telah menerbitkan global bond sebesar US$ 300 juta pada 4 April 2023. Penerbitan global bond tersebut merupakan bagian dari Euro Medium Term Notes (EMTN) Programme Bank Mandiri yang telah dibentuk sejak tahun 2019. 

Selain itu, Bank Mandiri juga telah menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Tahap I (Green Bond) pada 4 Juli 2023 sebesar Rp 5 triliun yang merupakan bagian PUB Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I sebesar Rp 10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×