Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Keinginan pemerintah agar bunga kredit turun tampaknya masih jauh dari harapan. Pasalnya, masih banyak bank yang memburu likuiditas. Salah satu cara yang dipakai adalah dengan memberi iming-iming hadiah berupa bunga simpanan tinggi, setara bunga deposito.
Ambil Contoh, Bank Panin yang baru saja meluncurkan produk Tabungan Panin Super Bonanza 2015. Ken Ng, Direktur Retail Banking Bank Panin mengatakan, pihaknya menawarkan bunga tabungan ini 7,75% bagi dana di bawah Rp 2 miliar. "Sementara dana di atas Rp 2 miliar bisa mendapat bunga sebesar 8,25%," kata Ken, Rabu (11/3).
Ken juga bilang, tak ada syarat pembekuan dana nasabah selama menaruh dananya di Tabungan Panin Super Bonanza 2015. "Selain itu bebas biaya administrasi bulanan dan mendapat voucer belanja," imbuh dia.
Bank Panin menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun ini 13%. Target ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi pertumbuhan DPK tahun lalu. Di 2014, DPK Bank Panin hanya tumbuh 3,09% menjadi Rp 121,04 triliun.
Strategi sama juga ditempuh Bank Victoria. Demi menggaet dana nasabah, Bank Victoria mengandalkan Tabungan VIP Safe.
Anthony Soewandy, Wakil Direktur Utama Bank Victoria mengatakan, produk Tabungan VIP Safe memberi bunga hingga 8% secara berjenjang atau tergantung besaran simpanan. Misal, bagi deposan dengan nilai saldo harian di atas Rp 100 juta berhak mendapatkan bunga sebesar 7%.
Tabungan VIP Safe juga memberikan proteksi asuransi kecelakaan diri dengan nilai pertanggungan sebesar lima kali saldo rata-rata tabungan hingga maksimal Rp 5 miliar.
Bank Victoria juga akan merilis program baru dengan penempatan minimal Rp 3 juta. Tahun ini, Bank Victoria berharap bisa mendongkrak DPK sebesar 7%.
Bank juga masih mematok bunga deposito hingga kisaran 9,5%. Berdasarkan data PIPU, rata-rata bunga simpanan seluruh bank sebesar 7,41%. Tren bunga simpanan tinggi menjadi alasan bank enggan turunkan bunga kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News