kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank masih menahan suku bunga KPR


Senin, 26 Maret 2018 / 11:10 WIB
Bank masih menahan suku bunga KPR


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan bunga 7 day reverse repo rate sebesar 4,25%. Bunga acuan bertahan kendati bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan bunga acuannya sebanyak 25 basis poin (bps).

Tak berubahnya bunga acuan dalam negeri di saat bunga acuan di AS bergerak menjadi alasan bankir untuk mengamati tren suku bunga, terutama bunga kredit pemilikan rumah (KPR), dengan cermat. Ancang-ancang The Fed untuk menaikkan Fed Fund Rate tiga kali lagi turut menjadi pertimbangan bank dalam menentukan bunga kredit.

Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menuturkan, CIMB Niaga untuk sementara menahan bunga KPR. Tetapi, kebijakan itu bisa berubah sewaktu-waktu, jika biaya dana atau cost of fund melonjak. "Kami ingin monitor dulu dampaknya terhadap biaya dana kami. Sebisa mungkin kami tahan sejauh tidak ada lonjakan cost of fund," ujarnya, Minggu (25/3).

Catatan saja, berdasarkan pengumuman suku bunga dasar kredit (SBDK), kini bunga kredit konsumsi KPR CIMB Niaga sebesar 9,5% per tahun. Sedang bunga konsumer non KPR  9,75%.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga memutuskan untuk tidak menaikkan bunga KPR. Direktur Konsumer BRI Handayani  beralasan, saat ini BRI masih menggelar promo bunga KPR. Fasilitas KPR yang mengucur di luar promo juga akan dipertahankan. "Hal ini untuk mendukung juga program pemerintah menurunkan gap kepemilikan rumah yang masih tinggi," tuturnya.

Saat ini, suku bunga promo di BRI antara lain 6,25% fixed selama satu tahun. Lalu, 7,25% fixed selama tiga tahun dan 8% fixed untuk lima tahun.

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ikut menyambut gembira keputusan BI menahan suku bunga acuan sehingga bunga KPR tak mengalami kenaikan.

Maryono, Direktur Utama Bank BTN mengatakan, potensi kenaikan lanjutan bunga The Fed dan potensi kenaikan suku bunga BI ke depan telah diantisipasi BTN. Semisal, BTN akan melakukan beberapa penyesuaian suku bunga deposito jika bunga acuan BI meningkat.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga masih melihat pergerakan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) masih akan stabil di tahun 2018. Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, Direktur Retail Banking BNI menjelaskan, BNI optimistis BI dapat menjaga nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) meskipun The Fed menaikkan suku bunga.

"Sehingga diperkirakan akan suku bunga KPR relatif stabil atau tidak mengalami perubahan signifikan di tahun 2018," jelas Tambok, Jumat (23/3).

Namun, BNI tetap akan memantau perkembangan suku bunga BI ke depannya. Dan akan segera melakukan penyesuaian jika dibutuhkan.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan bank, suku bunga dasar kredit KPR BNI per 31 Januari 2018 berada di level 10,50%. Sedangkan untuk suku bunga kredit non KPR sebesar 12,50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×