Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Meski mendapat suntikan dana segar dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), Bank Maspion tidak akan ekspansif. Bank milik taipan Alim Markus ini memilih merealisasikan rencana bisnis yang sudah disusun awal tahun.
Presiden Direktur Bank Maspion Herman Alim mengatakan dana dari IPO akan digunakan untuk ekspansi kredit demi mengejar laba bersih Rp 40 miliar atau tumbuh 73,9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 23 miliar. "Semester I laba sudah mencapai Rp 18 miliar," ujarnya, Kamis (11/7).
Tahun ini, Maspion menargetkan penyaluran kredit Rp 3,4 triliun atau tumbuh 25%. Per Juni 2013, Maspion telah menyalurkan kredit Rp 3 triliun. Sebanyak 75% penyaluran kredit fokus pada kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sisanya pada sektor perdagangan. Adapun target dana pihak ketiga (DPK) antara Rp 3,6 triliun - Rp 3,7 triliun. Juni lalu, Maspion sudah mengumpulkan DPK Rp 3,3 triliun.
Selain itu, dana IPO akan digunakan untuk investasi infrastruktur electronic banking sebesar Rp 10 miliar. Produk baru ini akan meluncur pada September nanti. Pada tahun pertama, Maspion menargetkan menarik 110.000 nasabah electronic banking.
Bank Maspion juga berencana meningkatkan permodalan agar bisa menggarap bisnis yang lebih luas. Bank asal Surabaya ini berencana memiliki modal inti di atas Rp 1 triliun, sehingga masuk kelompok bank umum kelompok usaha (BUKU) II pada tahun 2015.
Saat ini modal inti Maspion masih Rp 380 miliar. "Opsi kami melakukan rights issue atau penawaran saham baru," tambah Herman.
Informasi saja, dalam penawaran saham, Bank Maspion melepas 20% saham ke publik. Dari aksi korporasi tersebut bank mendapatkan dana sebesar Rp 246,4 miliar. Masuknya dana tersebut akan berdampak pada peningkatan aset. Per Juni Aset Bank sudah mencapai Rp 3,82 triliun atau meningkat 12,25% ketimbang akhir 2012. Akhir tahun ini Maspion berharap aset minimal Rp 4,4 triliun.
Tak cuma Bank Maspion, Bank Mitraniaga juga menggunakan seluruh dana IPO untuk kredit. Bank milik Willy Yonathan ini akan mengejar penyaluran kredit Rp 700 miliar. Pertengahan tahun ini, penyaluran kredit Mitraniaga sekitar Rp 490 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News