Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 273,3 miliar. Angka ini setara dengan 40,46% dari laba bersih tahun 2017.
Hariati Tupang, Direktur Bank Mayapada bilang dividen ini setara dengan Rp 50 per saham. "Sisa laba sebesar Rp 385,6 miliar digunakan sebagai laba ditahan," kata Hariati dalam keterangan resmi, Senin (21/5).
Laba ditahan ini akan digunakan untuk memperkuat permodalan. Keputusan pembagian dividen ini merupakan salah satu agenda dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2018 pada 21 Mei 2018.
Sebagai informasi pada 2017, Bank Mayapada mencatat laba bersih Rp 675 miliar, turun 17,7% secara tahunan atau year on year (yoy). Penurunan laba karena biaya operasional naik 23% yoy menjadi Rp 1,7 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 7,5% yoy.
Naiknya biaya operasional ini disebabkan biaya penanganan kredit bermasalah mengalami kenaikan. Sebagai informasi, rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Mayapada pada 2017 5,65% atau naik 354 bps yoy.
Seiring kenaikan NPL bank juga menaikkan cadangan kerugian penurunan nilai 104% yoy menjadi Rp 1,07 triliun. Pertumbuhan kredit Bank Mayapada pada 2017 sebesar 19,6% yoy menjadi Rp 56,4 triliun.
Aset bank sampai akhir 2017 sebesar Rp 74,7 triliun atau naik 23% yoy. Modal inti Bank Mayapada sebesar Rp 6,9 triliun atau masuk dalam kategori kelompok BUKU III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News