Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 12,6 triliun atau 14,97% YoY tahun ini. Perusahaan pun melakukan sejumlah strategi untuk mewujutkan target tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan, tahun ini pihaknya akan berfokus untuk menjaring dana murah.
Hal ini akan didukung dengan strategi business to Business to Consumer (B2B2C) Bank Mega Syariah yang menyasar ekosistem institusi, seperti lembaga pendidikan dan fasilitas kesehatan.
Lewat pendekatan ini, Bank Mega Syariah tak hanya menjangkau dana institusional, tapi juga memperluas akuisisi dana dari individu yang ada dalam ekosistem tersebut, seperti pegawai, tenaga kesehatan, maupun tenaga pengajar.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat DPK Tumbuh 9,38% pada Mei 2025
“Dari sisi digital, Bank Mega Syariah terus memperkuat kanal layanan melalui aplikasi M-Syariah, yang kini memungkinkan pembukaan rekening secara langsung serta akses terhadap produk Deposito Berkah Digital,” ujar Hanie kepada Kontan, Selasa (1/7).
Hasilnya bisa terlihat pada perolehan DPK, khususnya dana murah. Hingga Mei 2025, DPK Bank Mega Syariah tumbuh 9,38% YoY mencapai Rp 11,3 triliun dari sebelumnya Rp 10,3 triliun.
Sedangkan dana murahnya kata Hanie tumbuh lebih dari 25% YoY mencapai Rp 3,64 triliun.
Adapun, salah satu taktik utama yang tengah digencarkan untuk menggenjot dana murah ialah kampanye GenHajj. Kampanye ini dirancang untuk mendorong minat masyarakat menabung haji sejak dini.
Di sini, Bank Mega Syariah menawarkan produk Tabungan Haji iB yang dapat dibuka secara online melalui aplikasi M-Syariah, sehingga memberikan kemudahan akses dan proses yang efisien.
Baca Juga: Simak Strategi Bank Mega Syariah Manfaatkan Penurunan Suku Bunga Acuan
Tak sampai di situ, Bank Mega Syariah juga menghadirkan layanan priority banking melalui MegaFirst Syariah, yang ditujukan bagi nasabah berpenghasilan tinggi atau high net worth individual.
Layanan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas eksklusif seperti lounge khusus, safe deposit box, serta pendampingan personal oleh relationship manager untuk memperkuat penghimpunan dana jangka panjang dari segmen premium.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjaga likuiditas yang sehat sekaligus mendukung pertumbuhan DPK secara berkelanjutan,” tutup Hanie.
Selanjutnya: Dapat Mandat Penyalur BSU, Kantor Pos Buka Sabtu Minggu Bahkan Buka Sampai Malam
Menarik Dibaca: Strategi Mengatur Anggaran Olahraga Remaja agar Tetap Hemat & Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News