Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengakselerasi pemerataan pembangunan nasional dengan mengoptimalkan penyaluran kredit infrastruktur.
Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, penyaluran kredit infrastruktur Bank Mandiri mencapai Rp 412,13 triliun hingga Agustus 2025. Nilai ini tumbuh 15,23% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 357,65 triliun.
Ashidiq berujar, Bank Mandiri berkomitmen terus memainkan peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi bangsa melalui pembiayaan infrastruktur.
“Langkah ini bukan hanya membangun jalan, jembatan, atau bandara, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh, berdaya, dan sejahtera,” kata Ashidiq dalam keterangan resmi, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri Tumbuh 10% Hingga September 2025
Kredit tersebut telah disalurkan ke berbagai subsektor strategis, termasuk jalan, transportasi, migas dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat, fasilitas kota, hingga konstruksi.
Pembiayaan ini mencakup pembangunan proyek-proyek vital seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan kereta api yang kini telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha.
Ashidiq mengatakan, penyaluran ini merupakan wujud peran Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan infrastruktur di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami meyakini pembangunan infrastruktur memiliki multiplier effect terhadap perekonomian mulai dari penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan konektivitas antarwilayah, hingga mendorong investasi di sektor-sektor produktif,” tambahnya.
Subsektor transportasi menjadi kontributor terbesar dengan penyaluran kredit infrastruktur tersebut mencapai Rp 121,44 triliun, tumbuh 33,9% yoy. Sementara itu, subsektor jalan meningkat 18,1% yoy menjadi Rp 55,81 triliun.
Pembiayaan untuk migas dan energi terbarukan tumbuh 16,3% yoy menjadi Rp 39,66 triliun, dan telematika mencapai Rp 40,16 triliun atau naik 11,0% yoy.
Bank Mandiri menilai prospek sektor infrastruktur akan semakin meningkat ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca Juga: Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tumbuh 11% di Semester 1-2025
Selanjutnya: ANZ Hentikan Program Buyback Saham Namun Tetap Akan Bagi Dividen
Menarik Dibaca: 15 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News