kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank memasang target penjualan sukri SR-010 lebih rendah


Senin, 26 Februari 2018 / 07:13 WIB
Bank memasang target penjualan sukri SR-010 lebih rendah
ILUSTRASI. Peluncuran Sukuk Negara Ritel seri SR-010


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mulai membuka masa penawaran sukuk negara ritel (sukri) seri SR-010 pada Jumat (23/2) lalu. Masa penawaran sukuk ritel berlangsung hingga 16 Maret 2018 mendatang.

Kupon SR-1010 kali ini dipatok sebesar 5,9%. Besaran kupon tersebut tercatat terendah sejak SR-001 pertama kali ditawarkan. Sebagai perbandingan, sukuk ritel seri sebelumnya, yakni SR-009, memberikan kupon 6,9%.

Besaran kupon sukri seri terbaru ini menuai beragam respons dari para agen penjual dalam hal ini pihak perbankan. Salah satunya PT Bank OCBC NISP Tbk yang mengaku hanya menargetkan penjualan SR-010 sebesar Rp 500 miliar tahun ini.

Target tersebut hanya separuh dari target yang dipasang dari sukri sebelumnya, Rp 1 triliun. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengamini bahwa kupon sukri tahun ini kurang menarik di mata investor.

"Target penjualan tahun ini memang menurun karena kupon yang ditawarkan relatif kurang menarik untuk sebagian investor, misalnya dibandingkan dengan suku bunga deposito di industri saat ini," ujarnya, Jumat (23/2). Meski begitu, Parwati tetap optimis dapat memasarkan sukri tersebut kepada nasabah.

Serupa, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga mematok target lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu untuk penjualan sukri. Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menuturkan, tahun lalu BTN merealisasikan penjualan sukri sebesar Rp 383 miliar. Nah, tahun ini bank BUMN tersebut hanya menargetkan penjualan SR-010 sebesar Rp 300 miliar.

"Pada tahun 2018, SR-010 memiliki kupon yang cukup rendah 5,9%, dengan kondisi tersebut, BTN diberikan target penjualan Rp 300 miliar," ujar Mahelan.

Meski begitu, BTN sudah menyiapkan segelintir strategi untuk mendorong penjualan tersebut. Antara lain, melakukan investor meeting bersama Kementerian Keuangan di dua kota yakni Pekanbaru dan Makassar.

Group Health Wealth Management PT Bank Mandiri Tbk Elina Wirjakusuma mengatakan, pihaknya menargetkan setidaknya SR-010 bisa terserap Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun tahun ini.

Sementara, anak usaha Bank Mandiri yakni Bank Syariah Mandiri (BSM) membidik penjualan sukri tahun ini sejumlah Rp 500 miliar. Target itu turun sedikit dibandingkan tahun lalu senilai Rp 508 miliar dengan nasabah sebanyak 2.331 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×