kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank mengantisipasi pembobolan akun nasabah


Selasa, 13 Maret 2018 / 11:22 WIB
Bank mengantisipasi pembobolan akun nasabah
ILUSTRASI. Ilustrasi Pembobolan ATM Bank


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berusaha meningkatkan keamanan transaksi di semua jalur. Ancang-ancang ini bertujuan untuk menghindari dari aksi kejahatan.

Apalagi, baru-baru ini, Bank DBS Singapura berhasil dijebol sindikat yang membajak e-mail nasabah. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkap dana yang dibajak para para kriminal itu mencapai US$ 1,86 juta atau Rp 25,4 miliar.

Santoso, Direktur Bank Central Asia (BCA) mengatakan, untuk mengantisipasi kejahatan serupa terulang, BCA rutin edukasi ke nasabah dan meningkatkan pengamanan transaksi. "Rata rata kasus yang terjadi di Indonesia adalah melakukan penipuan melalui telepon dengan minta user ID, PIN, password, nama ibu kandung atau mengatasnamakan bank," kata Santoso, Senin (12/3).

BCA rutin menginformasikan ke nasabahnya, bahwa mereka tidak pernah minta data dari nasabah melalui telepon. Selain itu, BCA mengimbau nasabah waspada terhadap penipuan.

Lani Darmawan Direktur Bank CIMB Niaga menyatakan, CIMB senantiasa meningkatkan pengamanan sesuai perkembangan. CIMB Niaga juga mendorong nasabah meningkatkan keamanan data dan bank juga berusaha meningkatkan program edukasi melalui berbagai channel.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan pembobolan akun oleh peretas. Antisipasi ini dilakukan secara internal maupun eksternal.

Dadang Setiabudi, SEVP Digital Banking BNI bilang bank secara reguler mengedukasi nasabah agar tak memberikan informasi rahasia ke siapapun. "Termasuk user password, PIN dan one time passworrd (OTP)," kata Dadang, Senin (12/3).

BNI juga memperhatikan aspek proses atau prosedur transaksi. Untuk transaksi dalam jumlah tertentu, misalnya, harus ada konfirmasi langsung dari pemilik akun.

Pekan lalu, Dittideksus Bareskrim Polri mengumumkan penangkapan BFH, yang diduga membobol Bank DBS Singapura. Nilai kerugian dari pembobolan bermodal pembajakan e-mail ini mencapai US$ 1.86 juta dengan perintah lewat email palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×