Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Pertumbuhan kredit di semester II 2017 mulai mencatatkan perbaikan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit di bulan Juli 2017 yang mencapai 8,2% secara year on year (yoy).
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya yang hanya naik 7,76% secara tahunan.
Untuk tetap mendorong ekspansi kredit, perbankan pun mulai menjajal segmen kredit konsumer dan ritel sebagai mesin pencetak kredit.
Ambil contoh PT Bank Mandiri Tbk yang mencatat hingga kuartal II 2017 sektor konsumer tumbuh 20,03% mencapai Rp 91,3 triliun.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah mendorong kredit konsumer perseroan. Tardi melanjutkan, pihaknya tengah meningkatkan pembiayaan ke sektor properti dan kepemilikan kendaraan serta di sektor kartu kredit.
"Kami tetap optimis, meskipun permintaan lagi lemah. Di Mandiri KPR (Kredit Pemilikan Rumah) tumbuh, kartu kredit dan otomotif tumbuh di atas pasar," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/9).
Menurutnya, ketiga sektor tersebut menjadi penopang utama pertumbuhan bisnis bank bersandi emiten BMRI.
Segmen KPR misalnya, tumbuh 13,82% menjadi Rp 31,5 triliun di akhir Semester I 2017 lalu. Sedangkan auto loan tumbuh 25,95% menjadi Rp 23,7 triliun akhir Juni 2017.
Sementara kartu kredit, tumbuh paling tipis di konsumer Mandiri yaitu 9,6% menjadi Rp 9,6 triliun.
Meski begitu, khusus untuk kartu kredit, Bank Mandiri mencatat frekuensi transaksi finansial perseroan Januari hingga Juli 2017 mencapai lebih dari 22,68 juta transaksi.
Adapun, total nilai transaksi sebesar Rp 18,75 triliun denga jumlah kartu kredit mencapai 4,65 juta.
"Sampai saat ini kartu kredit masih membaik, kira-kira tumbuh 4% di atas pasar," ujar Tardi.
Hingga akhir tahun, bank berlogo pita emas mematok pertumbuhan kredit konsumer dapat mencapai 20%.
Selain Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga Tbk pun juga tengah menggodok pertumbuhan kredit konsumer.
Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan kredit konsumer tubuh hingga 10% di luar kredit konsumer.
Menurutnya, salah satu segmen konsumer yang paling menggenjot kenaikan tersebut berasal dari KPR. Lihat saja, hingga triwulan III 2017 KPR CIMB niaga mengalami kenaikan hingga 10%.
"Kami targetkan untuk bisnis KPR tumbuh 10% hingga 15%," kata Lani kepada KONTAN.
Lani menuturkan, pihaknya optimis pertumbuhan kredit konsumer perseroan mampu mencapai 14% pada akhir tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News