kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank menimbang lagi penurunan bunga


Selasa, 17 Mei 2016 / 11:36 WIB
Bank menimbang lagi penurunan bunga


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Para debitur masih harus bersabar menanti bunga kredit murah dari bank. Pasalnya, bank belum secara signifikan memangkas bunga kredit meskipun bunga deposito sudah turun berkali-kali.

Para bankir masih menghitung-hitung biaya dana atawa cost of fund yang bisa dipangkas pasca penurunan suku bunga penjaminan atau LPS rate dan batas atas bunga deposito.

Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo mengatakan, pihaknya ingin segera menyesuaikan penurunan suku bunga kredit seperti penurunan bunga deposito.

Tahap awal, BRI memang memangkas bunga kredit untuk segmen produktif seperti bunga kredit bagi usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi satu digit pada awal Mei 2016. Bunga kredit UKM BRI kini sebesar 9,75%. Sedangkan, bunga kredit korporasi BRI turun menjadi sebesar 9% .

"Setelah Mei ini, kami akan turunkan lagi bunga kredit sekitar 25 basis poin untuk segmen produktif. Sementara kredit konsumtif belum ada penurunan," kata Haru kepada KONTAN, Minggu (15/5).

Penurunan bunga kredit ini jelas akan menurunkan margin bank spesialis kredit mikro tersebut. Hanya saja, penurunan margin tidak terlalu besar besar karena diimbangi dengan pemangkasan bunga deposito.

Bank lain, Maybank Indonesia juga membuka diri untuk menggunting bunga kredit dan simpanan antara 25 bps–75 bps. Tapi, bank asal Malaysia ini masih belum bisa memastikan kapan akan menggunting bunga kredit dengan pertimbangan masih menghitung biaya dana.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, penurunan cost of fund tidak selalu berbanding lurus dengan suku bunga simpanan. "Ini karena sumber dana bank bermacam-macam,” ujar Taswin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×