kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Muamalat Cari Modal Buat Ekspansi 2010


Jumat, 11 Desember 2009 / 08:27 WIB
Bank Muamalat Cari Modal Buat Ekspansi 2010


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia menyiapkan sejumlah aksi korporasi untuk memacu bisnisnya di tahun depan. Salah satunya adalah rencana penerbitan saham baru alias rights issue untuk menambah modal.

Farouk Alwyni, Direktur Bank Muamalat, menegaskan, pihaknya tengah meminta persetujuan Dewan Komisaris untuk rights issue. "Kami mengagendakan rights issue berlangsung Maret 2010. Target perolehan dana hingga Rp 1 triliun," kata Farouk, Kamis (10/12).

Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa pihak yang menyatakan tertarik membeli saham Bank Muamalat. "Salah satunya adalah Islamic Private Equity Fund, lembaga keuangan di Timur Tengah. Tapi kami akan menawarkan terlebih dulu ke pemegang saham terkini," katanya.

Dia menambahkan, penambahan modal dari hasil right issue itu dilakukan untuk merealisasikan target bisnis di tahun depan. "Kami berupaya menjadikan Bank Muamalat sebagai bank Islam terbesar di Indonesia," ujar Farouk.

Untuk mencapai target itu, Bank Muamalat berniat memperkuat infrastruktur teknologi informasi (TI). Dana yang disiapkan untuk belanja TI berkisar US$ 6 juta-US$ 7 juta. Penguatan infrastruktur TI bertujuan mendukung daya saing Bank Muamalat dalam menawarkan produk inovatif di bidang ritel dan pelayanan internasional. "Kami bukan hanya mau bersaing dengan bank syariah, tapi juga dengan bank konvensional," katanya.

Selain itu, Bank Muamalat akan menambah beberapa kantor cabang pembantu dan outlet. "Kami juga berencana membuat anjungan tunai mandiri (ATM) sekitar 100 unit. Saat ini Muamalat bekerjasama dengan jaringan ATM milik BCA," tutur Farouk.

Sekadar catatan, per akhir Oktober 2009, nilai aset Bank Muamalat Rp 14,97 triliun, naik 23,08% dibanding posisi per akhir Oktober 2008. Sedang nilai Dana Pihak Ketiga (DPK) di akhir Oktober 2009 sebesar Rp 12,28 triliun, naik 25,94% dari posisi yang sama tahun lalu.

Hingga akhir Oktober, Muamalat sudah mengantongi laba bersih Rp 115,44 miliar. Menurut Farouk, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat kini 10,5%. Setelah rights issue, CAR Bank Muamalat ditarget naik ke kisaran 16%-17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×