Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengekor kenaikan bunga acuan, bank-bank pun mulai menaikkan suku bunga depositonya. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terakhir, suku bunga deposito 62 bank tercatat meningkat 12 basi poin (bps) sejak 6 Agustus 2018 sampai 4 September 2018.
Mengutip riset RHB yang diterbitkan 13 September 2018 oleh Alvin Baramuli dan Henry Wibowo, masing masing bank mempunyai sensitifitas berbeda menanggapi kenaikan bunga deposito.
Menurut analisis RHB, ada beberapa faktor yang membuat kenaikan bunga deposito berpengaruh ke margin bunga bersih (NIM), salah satunya biaya dana. Semakin besar porsi dana murah, maka peluang penurunan margin bunga bersih akan semakin sedikit.
Pada semester II 2018, RHB memperkirakan, akan mulai adanya tren penurunan NIM seiring dengan naiknya suku bunga deposito perbankan. Penurunan NIM ini diperkirakan akan terjadi dalam jangka pendek menengah.
Ada lima bank menengah besar yang disurvei RHB yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Panin Tbk (PNBN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Dari lima bank tersebut, BTPN merupakan bank dengan potensi penurunan NIM paling tinggi yakni sebesar 15 bps dengan asumsi kenaikan bunga deposito 25 bps.
Dengan asumsi kenaikan bunga deposito 25 bps, beberapa bank lain diproyeksikan mengalami penurunan NIM secara bervariasi. Menurut catatan RHB, NIM Bank Panin akan menurun 11 bps, margin BTN akan berkurang 10 bps, NIM Bank CIMB Niaga bisa menurun 9 bps dan rasio NIM Bank Danamon akan turun 7 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News