Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) menargetkan kenaikan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi 20% di tahun 2012 ini.
"Porsi CASA sampai saat ini sudah sebesar 10% dan peningkatan porsi CASA diharapkan bisa mendukung efisiensi transaksi nasabah." ungkap Direktur Utama BCIC, Maryono, Senin (2/4).
Dia menguraikan untuk mencapai target tersebut, eks Bank Century Tbk itu berencana akan melakukan terobosan-terobosan baru, antara lain membuka network di luar dari network ATM, seperti bisnis center untuk pembiayaan kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) di Medan, Bandung dan Kalimantan.
Selain itu, Mutiara juga akan menambah 5 cabang baru di daerah Jawa tengah, Jawa Barat, Medan dan Makassar.
"Sehingga kami juga bisa mempercepat ekspansi kredit kita, karena pendekatannya lebih kepada sentra-sentra bisnis di daerah." jelas Maryono.
Selain itu BCIC, juga akan membuka suatu network untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi valuta asing (valas) dalam bentuk galeri outlet, di Jakarta dan Denpasar, Bali. Alasannya dua kawasan ini memiliki segmen market yang sangat kuat.
Mayono yakin, membaiknya kehidupan kesejahteraan masyarakat Indonesia membuat kecenderungan transaksi valuta asing sangat tinggi.
Sampai triwulan pertama, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Mutiara sudah mencapai Rp 11,5 triliun atau naik 13,2% dari periode pertama di tahun sebelumnya.
Kemudian kredit di triwulan pertama 2012 sudah mencapai Rp 9,8 triliun atau naik 36% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News