Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Laba bersih bank milik Lippo Group ini tumbuh 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY).
Berdasarkan laporan keuangan Bank Nobu yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/4), perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan 2021 sebesar Rp 64,18 miliar. Itu naik dari Rp 54,6 miliar dari tahun 2020.
Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih (Net Interst Income/NII) sebesar 21,8% YoY menjadi 525,6 miliar dari Rp 431,3 miliar tahun sebelumnya.
Pendapatan komisi, provisi, fee dan administrasi atau fee based income (FBI) bank ini juga meningkat mencapai Rp 58,18 miliar, naik dari Rp 54,6 miliar pada tahun 2020.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Digital, BRI Salurkan KUR Rp 66,99 Triliun di Kuartal I-2022
Kredit Bank Nobu tercatat tumbuh cukup bagus meskipun dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Kreditnya mencapai Rp 9,81 triliun, tumbuh 32,2% YoY dari Rp 7,42 triliun.
Pertumbuhan kredit masih diimbangi dengan kualitas aset yang tetap terjaga. Non Performing Loan (NPL) Bank Nobu secara gross berada di level 0,58% dari 0,21% pada tahun 2020. NPL net ada di level 0,38% atau naik dari 0,17% pada tahun sebelumnya.
Adapun Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan meningkat pesat dari Rp 9,73 triliun menjadi Rp 16 triliun. Alhasil Loan to Deposit Ratio (LDR) bank ini hanya 61,28%, turun dari 76,31% pada tahun 2020.
Total aset Bank Nobu mencapai Rp 20,74 triliun. Itu meningkat pesat dari 13,73 triliun pada tahun 2020.
Modal inti bank ini masih mencapai 1,62 triliun per Desember 2021. Artinya, perseroan masih harus menambah modal sekitar 1,4 triliun untuk memenuhi aturan modal inti minimum perbankan sebesar Rp 3 triliun pada akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News