kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Panin bungkam tentang divestasi oleh ANZ


Kamis, 23 April 2015 / 17:57 WIB
Bank Panin bungkam tentang divestasi oleh ANZ
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari ini 13 November 2023, Reward Menarik Bisa Klaim Bundle


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kabar bahwa Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) kembali melanjutkan rencana untuk menjual 39% sahamnya di Bank Panin Indonesia kembali mencuat. Namun pihak Bank Panin memilih tetap bungkam saat dikonfirmasi mengenai rencan tersebut.

"Saya belum memperoleh informasi apapun. Mohon masalah ini ditanyakan ke pihak ANZ," kata Muhammad Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin pada KONTAN, Kamis (23/4).

Sebagaimana diketahui, kabar ANZ kembali akan menjual 39% kepemilikan sahamnya di Bank Panin kembali mencuat. Dengan jumlah saham sebesar itu, ANZ bisa mengantongi dana sebesar US$ 924 juta atau sekitar Rp 11,9 triliun.

Ini bukan kali pertama ANZ dikabarkan akan melepas sahamnya. Tahun lalu, ANZ pernah berencana untuk melepas kepemilikan sahamnya di Panin Bank. Sayangnya, rencana tersebut belum bisa terealisasi.

Menurut kutipan dari Bloomberg, Rabu, (22/4), sebuah sumber menyebutkan, rencana divestasi tersebut menarik minat lembaga keuangan Jepang, Mizuho Financial Group Inc. Mizuho memang sudah lama mengincar saham ANZ di Panin Bank. Menurut sumber itu, keluarga Gunawan yang masih mengendalikan Panin Bank dikabarkan membuka diri untuk masuknya investor lain.

Rencana ANZ untuk melepas saham di Bank Panin disebabkan karena ketatnya regulasi di Australia. Pada 2013, bank sentral Australia merilis aturan yang mewajibkan bank untuk mengurangi investasinya di luar negeri dari Tier 1 modal bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×