Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Panin Tbk (PNBN, anggota indeks Kompas100 ini) akan menggelontorkan dana US$ 10 juta guna belanja modal di sektor informasi dan teknologi hingga tiga tahun mendatang.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo bilang, ekspansi digital diperlukan perseroan lantaran ia mengaku perseroan sedikit terlambat mengantisipasi kemajuan teknologi.
“Ada tangtangan soal teknologi di industri perbankan. Saat ini nasabah semakin dimudahkan dengan kehadiran teknologi. Bank-bank lain sudah memiliki platorm digital untuuk menyasar milenial, kami juga akan masuk ke sana makanya saat ini kami tengah menyusun roadmap digital, sudah juga memulai melakukan gap analysist dengan bank-bank lain,” katanya di Menara Kompas, Jumat (20/9).
Baca Juga: Bunga acuan turun, suku bunga kredit nanti dulu
Ekspansi digital disebutkan Herwidayatmo juga diperlukan perseroan guna mengurangi porsi dana mahal perseroan. Maklum, rasio dana murah alias current account and saving account (CASA) Bank Panin memang masih mini.
Per Juli 2019, perseroan berhsail mengumpulkan dana murah senilai Rp 48,35 trilun. cuma setara 36,34% dari total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 133,04 triliun.
Sementara pertumbuhan kredit Bank Panin hingga Juli bahkan tak sampai 1%, tepatnya sebesar 0,81% (yoy). Dari Rp 133,08 triliun pada Juli 2018 menjadi Rp 134,17 triliun pada Juli 2019.
“Dengan pertumbuhan kredit yang tidak tinggi, mau tidak mau pendanaan memang mesti kita jaga. Kalau mempertahankan simpanan dengan biaya tinggi tentu kita akan berdarah-darah,” lanjutnya.
Baca Juga: Bank Panin segera turunkan bunga simpanan
Makanya salah satu strategi digital yang akan dilakukan adalah dengan perseroan masuk ke segmen transaksi. Sebagai langkah awal, perseroan kini juga tengah menunggu perizinan untuk menerbitkan uang elektronik baik berbasis kartu maupun server.
“Selain itu kami juga nanti akan bisa menggelar pembukaan rekening tanpa datang ke kantor cabang. Sementara proyeksi jangka panjangnya juga bisa untuk mengajukan kredit secara online,” jelas Herwidyatmo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News