Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Lanjut ia, seiring dengan dukungan likuiditas BCA yang sangat memadai, didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid, serta mempertimbangkan imbal hasil yang baik dan instrumen yang beresiko rendah, diharapkan penempatan surat berharga BCA akan terus meningkat.
Sedangkan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan penempatan dana di surat berharga, merupakan salah satu strategi Bank Mandiri dalam mengelola likuiditas perusahaan. Hal ini juga merupakan upaya yang lazim dilakukan perbankan untuk menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dan ekspansi kredit yang sehat.
“Sampai dengan akhir Juni 2021, Bank Mandiri telah menempatkan dana di surat berharga sebesar Rp 210,23 triliun (bank only). Angka tersebut memang mengalami kenaikan dibandingkan posisi akhir 2020 lalu,” paparnya kepada KONTAN pada Senin (23/8).
Ia mengaku saat ini likuiditas Bank Mandiri berada pada posisi yang solid, disokong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga terutama dari peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA).
“Ke depan, Bank Mandiri akan terus mengelola likuiditas secara prudent dengan mempertimbangkan imbal hasil yang sesuai dan risiko yang terukur,” pungkasnya.
Selanjutnya: OJK tak akan beri label khusus bagi bank yang beroperasi sebagai bank digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News