Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank Permata berencana memangkas kembali suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sampai akhir tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak penyaluran kredit hunian yang dirasa masih lesu pasca pelonggaran aturan pembiayaan bank atau loan to value LTV bagi kredit kepemilikan rumah (KPR).
Menurut Direktur Retail PermataBank Bianto Surodjo mengatakan, tren suku bunga KPR sampai semester pertama tahun ini memang cenderung menurun. Besarnya penurunan bervariasi antara satu bank dengan bank lain, maupun antara satu produk dengan produk lain.
“Secara umum untuk periode Desember 2014 sampai Juni 2015 penurunan suku bunga KPR perbankan berkisar antara 0,25% sampai 0,75%,” ujar Bianto kepada KONTAN, Jakarta, Selasa (28/7).
Menurut Bianto, Bank Permata sendiri berencana memangkas kembali suku bunga KPR dengan range yang hampir sama dengan penurunan pada semester pertama tahun ini. Lewat kebijakan itu, Bianto berharap pertumbuhan KPR Bank Permata inline dengan pertumbuhan KPR di industri perbankan. Sebagai gambaran, pada semester dua tahun ini beberapa bank mematok pertumbuhan outstanding penyaluran KPR di atas 10%.
Kendati menggenjot pertumbuhan KPR di semester dua, Bank Permata tetap menjaga batas non performing loan (NPL) serendah mungkin dengan mengimplementasikan risk management yang lebih ketat dan prudent. Ia mengakui, NPL KPR Bank Permata hingga semester pertama tahun ini mengalami kenaikan. “Namun sampai akhir tahun kami akan menjaga dibawah 1%,” ujar Bianto.
Bank Permata memiliki tiga jenis produk KPR di antaranya Permata KPR Bijak, Permata KPR Cicilan Tetap dan Permata KPR Keluarga. Secara umum suku bunga yang ditawarkan fix selama satu tahun sebesar 10,5%. Sedangkan suku bunga dasar kredit (SBDK) KPR Bank Permata sampai Mei 2015 tercatat sebesar 12,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News