Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Permata mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang kinclong di tengah lesunya kinerja industri perbankan nasional. Sampai akhir April 2015, perolehan laba bersih yang diperoleh Bank Permata tumbuh sebesar 51,84% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, laba bersih Bank Permata mencapai Rp 715,82 miliar. Capaian ini jauh lebih baik dibanding April 2014, ketika memperoleh laba bersih Rp 471,43 miliar. Ketika itu, kinerja Bank Permata merosot 9,25% dibanding April 2013.
Sementara kredit yang disalurkan Bank Permata pada April 2015 mencapai Rp 119,98 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 7,18%. Capaian ini jauh melambat dibandingkan April 2014. Kala itu, kredit yang disalurkan mencapai Rp 111,94 trilun atau tumbuh 23,73% secara yoy dibanding April 2013 yang mencapai Rp 90,47 triliun.
"Performa kami cukup baik pada April 2015. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang kenaikan pendapatan bunga yang baik. Selain itu, kami juga ditunjang kenaikan pendapatan fee based income yang cukup siginifikan," kata Roy Armand Affandy, Direktur Utama Bank Permata, kepada KONTAN, Selasa (30/6).
Roy mengakui ada perlambatan dalam penyaluran kredit di Bank Permata. Kondisi ini tak lepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional yang terjadi sejak awal tahun 2015. "Perlambatan ini mencakup hampir semua sektor industri di Indonesia," pungkas Roy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News