Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti bilang, kinerja positif itu tidak lepas dari strategi UKLN BRI untuk fokus pada pembiayaan-pembiayaan jangka pendek terutama trade based financing dan juga penghematan biaya dana atau borrowing cost.
“Dengan strategi itu, kinerja fee based income UKLN juga tumbuh secara signifikan yakni 111,6% YoY,” Kata Listiarini.
UKLN BRI New York masih menjadi kontributor utama aset maupun laba karena telah beroperasi cukup lama sejak tahun 1988.
Baca Juga: Akademisi: Holding BUMN lebih banyak memberikan keuntungan
Namun dari sisi pertumbuhan, BRI Singapore dan BRI Timor Leste tercatat tumbuh lebih tinggi didorong oleh pertumbuhan pembiayaan trade finance kepada perusahaan yang berkaitan dengan Indonesia.
BRI memproyeksikan kinerja UKLN perseroan sepanjang 2020 masih akan tumbuh positif meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang tidak setinggi tahun lalu.
Listiarini bilang, ke depan, pengembangan bisnis UKLN BRI masih akan difokuskan pada ekspansi bisnis pada aset-aset yang sesuai dengan profil risiko UKLN di masing-masing negara serta menjaga kualitas aset tetap terjaga baik.
Selanjutnya: Sepekan asing bukukan net sell Rp 1,74 triliun, IHSG masih kuat menanjak 1,98%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News