Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan segera memiliki kantor cabang luar negeri baru. Rencana pembukaan unit kerja BRI di Taipei sudah mendapatkan izin kerja khusus atau special pemit dari otoritas jasa keuangan atau Financial Supervisory Commission (FSC) Taiwan pada Agustus 2020 lalu.
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti mengatakan, saat ini rencana pembukaan unit kerja BRI Taipei itu tengah dalam tahap penyiapan infrastruktur dan diproyeksikan akan diluncurkan pada April 2021.
"BRI Taipei diproyeksikan akan live di bulan April 2020 dan akan beroperasi dengan full banking license." katanya pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Dengan lisensi tersebut, lanjut Listiarini, BRI Taipei akan dapat memberikan layanan perbankan yang komprehensif baik di segment retail maupun korporasi.
Baca Juga: Djasa Ubersakti (PTDU) berencana garap proyek infrastruktur
BRI berharap dengan beroperasinya kantor cabang luar negeri BRI Taipei itu bisa memajukan hubungan bisnis Indonesia dan Taiwan serta memberikan layanan perbankan bagi diaspora Indonesia yang berada di Taiwan dan sekitarnya.
Sebelumnya, BRI menyebut langkah ekspansi kantor cabang ke Taiwan dilakukan karena melihat potensi bisnis yang besar dari negara itu terutama remitansi. Selain di Taiwan, bank pelat merah ini juga berencana meningkatkan status kantor unit layanan BRI di Hong Kong jadi kantor cabang.
Unit Kerja Luar Negeri BRI masih mampu menunjukkan pertumbuhan kinerja positif meski ada pandemi Covid-19. Kontribusi aset dan laba UKLN BRI per September 2020 tercatat meningkat masing-masing 18.60% dan 23.20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Saham-saham ini banyak diobral asing pada perdagangan Jumat (11/12)
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti bilang, kinerja positif itu tidak lepas dari strategi UKLN BRI untuk fokus pada pembiayaan-pembiayaan jangka pendek terutama trade based financing dan juga penghematan biaya dana atau borrowing cost.
“Dengan strategi itu, kinerja fee based income UKLN juga tumbuh secara signifikan yakni 111,6% YoY,” Kata Listiarini.
UKLN BRI New York masih menjadi kontributor utama aset maupun laba karena telah beroperasi cukup lama sejak tahun 1988.
Baca Juga: Akademisi: Holding BUMN lebih banyak memberikan keuntungan
Namun dari sisi pertumbuhan, BRI Singapore dan BRI Timor Leste tercatat tumbuh lebih tinggi didorong oleh pertumbuhan pembiayaan trade finance kepada perusahaan yang berkaitan dengan Indonesia.
BRI memproyeksikan kinerja UKLN perseroan sepanjang 2020 masih akan tumbuh positif meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang tidak setinggi tahun lalu.
Listiarini bilang, ke depan, pengembangan bisnis UKLN BRI masih akan difokuskan pada ekspansi bisnis pada aset-aset yang sesuai dengan profil risiko UKLN di masing-masing negara serta menjaga kualitas aset tetap terjaga baik.
Selanjutnya: Sepekan asing bukukan net sell Rp 1,74 triliun, IHSG masih kuat menanjak 1,98%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News