Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini
KENDARI. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) sampai dengan pertengahan Oktober 2016, memperoleh laba usaha sebesar Rp 202 miliar.
Direktur Kepatuhan dan Pengawasan Bank Sultra La Utu mengatakan, laba yang diperoleh Bank Sultra tersebut bersumber dari usaha yang dikelola Bank Sultra, terutama bunga kredit yang disalurkan kepada masyarakat.
"Sebagian besar atau sebesar 57,5% dari keuntungan tersebut disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta pemerintah kabupaten dan kota dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD)," katanya di Kendari, Senin (17/10).
Menurut dia, keuntugan Bank Sultra disalurkan kepada pemerintah daerah dalam bentuk PAD, karena pemerintah daerah merupakan pemegang saham bank tersebut.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat Sultra perlu memanfaatkan Bank Sultra, baik untuk menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito maupun jasa kredit untuk mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif seperti perikanan, industri kerajian, perikanan atau perkebunan.
Dengan memanfaatkan produk-produk yang ditawarkan Bank Sultra, masyarakat Sultra sudah ikut berpartisipasi membangun daerah terutama berbagai infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di daerah itu.
"Masyarakat ikut berpartisipasi membangun Sultra karena keuntungan Bank Sultra disalurkan dalam bentuk PAD bersumber dari dana tabungan maupun bunga kredit pinjaman masyarakat," kata La Utu.
Ia mengatakan, Bank Sultra yang didirikan tahun 1989, hingga sekarang ini telah memiliki aset sebesar Rp 5,4 triliun. Aset tersebut selain bersumber dari para pemegang saham dalam hal ini pemerintah kabupaten dan kota se-Sultra, juga bersumber dari keuntungan yang diperoleh Bank Sultra. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News