Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Hingga 2018 tercatat upaya penambahan modal baik melalui rights issue maupun penerbitan obligasi subordinasi Bank Mayapada sudah mencapai Rp 5,45 triliun.
Haryono menyebutkan, dana tersebut akan dipakai untuk penguatan permodalan di samping untuk melakukan pengembangan usaha.
Baca Juga: Aplikasi Adira Momobil catat 1.025 realisasi pembiayaan per Juli 2019
Selain Bank Mayapada, PT Bank Bukopin Tbk juga masih punya amunisi penggalangan dana di pasar pada paruh kedua tahun ini.
Direktur Keuangan Bukopin Rachmat Kaimuddin menyebut pihaknya tengah melakukan finalisasi terkait rencana sekuritisasi lewat instrumen efek beragun aset (EBA). Adapun, total nilai dana yang ditargetkan dalam emisi efek kali ini mencapai Rp 1 triliun.
"Sekuritisasi aset masih lanjut. Sekarang lagi menunggu pendaftaran efektif di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kalau sudah efektif akan kami informasikan," terangnya.
Baca Juga: Ekonomi Malaysia bangkit tersengat produksi sawit dan belanja konsumen yang kuat
Sebelumnya, bank bersandi saham BBKP (anggota indeks Kompas100) ini menyebutkan bahwa aset yang akan diagunkan oleh perseroan adalah tagihan milik Bank Bukopin dengan risiko rendah seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit konsumer.