Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Sebenarnya, Bukopin juga sempat berniat untuk menghimpun dana non konvensional lewat instrumen surat utang alias obligasi di semester-II 2019. Namun, hal tersebut nantinya akan disesuaikan oleh kondisi pasar dan kebutuhan bisnis perseroan.
Sementara itu, PT Bank BTPN Tbk pasca melakukan merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Corporation Indonesia (SMBCI) juga berniat untuk melakukan aksi korporasi di semester II 2019.
Baca Juga: Cuma saham BBTN yang naik, empat saham bank gede lain kompak merah siang ini
Walau tidak dapat merinci, Direktur Utama BTPB Ongki Wanadjati Dana menjelaskan hal itu menjadi langkah perseroan untuk mendiversifikasi pendanaan. Sebab, sebelum merger dengan SMBCI hampir 80% pendanaan perseroan bersumber dari dana mahal seperti deposito.
"Sekarang kami ingin punya komposisi yang balance, artinya masih kurang dari obligasi untuk dana panjang," terangnya.
Menurutnya, jika kondisi pasar dinilai stabil maka tidak menutup kemungkinan perseroan akan melakukan aksi korporasi.
Baca Juga: Direkur BCA Ini Beli Saham BCA Mumpung Harganya Turun
"Kami masih bisa obligasi berkelanjutan, tapi melihat kondisi dulu baiknya kapan dan berapa besar jumlahnya. Kalau tidak cocok, bisa kita tunda dulu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News