kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,32   -14,41   -1.55%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Syariah akan menurunkan margin


Jumat, 18 November 2011 / 14:32 WIB
Bank Syariah akan menurunkan margin
ILUSTRASI. Kemensos akan memperpanjang bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300.000 pada 2021 mendatang.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meminta bank syariah menghitung ulang margin atau bagi hasil, terutama margin atas pembiayaan murabahah. Langkah ini untuk menyesuaikan dengan penurunan bunga acuan (BI rate) sebesar 0,5% menjadi 6%.

Akad mudharabah dan musyarakah tidak signifikan karena harus dihitung ke bagi hasil. "Tapi yang murabarah harus hitung ulang," kata Mulya Effendi Siregar, Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Kamis (17/11).

Seperti halnya bank konvensional, penurunan BI rate akan mengurangi biaya dana, sehingga bank syariah mempunyai ruang menekan margin. Lagipula, tanpa melakukan itu, bank syariah sulit bersaing menyalurkan dana. Bukan apa-apa, ke depan bunga kredit bank akan menurun. Begitu pula yield obligasi, ikut rendah.

Meski demikian, beberapa bank syariah belum ada rencana melakukan itu. Benny Witcaksono, Direktur Utama Bank Mega Syariah, mengatakan, BI rate memang referensi penentuan rate bank, tapi keputusan akhir bergantung pasar "Tidak bisa secara langsung karena semua ditentukan pemain lain," katanya.

Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah mengatakan, margin bisa saja tetap dengan posisi sebelumnya, tapi yang penting bank bisa menjaga loyalitas nasabah. BNI Syariah sendiri akan mengusahakan margin turun. "Kami usahakan menjaga keseimbangan antara rate pembiayaan dan pendanaan," terang Rizqullah.

Bank Syariah Mandiri (BSM) mengklaim telah menurunkan margin, terakhir pada dua bulan lalu. Ke depan marjin mungkin akan turun lagi mengikuti BI rate dan penurunan bunga di bank lain. "Kan penurunannya perlu bertahap, lagipula selama ini nasabah di bank syariah tidak terlalu keberatan jika selisih margin antara 1% sampai 2%," kata Hadi Purnomo, VP Corporate Investment BSM. Pada September, BSM telah menurunkan margin konsumer sebesar 0,25%, menjadi 12%.

Bank Muamalat menyatakan sudah dua kali menurunkan marjin tahun ini. Margin pembiayaan korporasi dan ritel misalnya, turun dari 13% pada awal tahun menjadi sebesar 10%, Oktober lalu. "Sebulan terakhir marjin pembiayaan dan funding sudah diturunkan," kata Hendiarto, Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat. Saat ini cost of fund berada di 5,7% dari sebelumnya 5,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×