kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Victoria (BVIC) Tetapkan Harga Pelaksanaan Rights Issue Rp 150 Per Lembar Saham


Selasa, 02 Agustus 2022 / 10:32 WIB
Bank Victoria (BVIC) Tetapkan Harga Pelaksanaan Rights Issue Rp 150 Per Lembar Saham
ILUSTRASI. Gedung kantor cabang?Bank Victoria.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan melakukan penguatan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI. BVIC akan melakukan rights issue sebanyak-banyak 7,02 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 saham.

“Jumlahnya sebesar 40,12% (empat puluh koma satu dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD VI, dengan Harga Pelaksanaan Rp150 per saham sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD VI ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,05 triliun,” mengutip prospektus pada Selasa (2/8).

Adapun tujuan aksi korporasi ini guna memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal inti minimum. Juga sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.

Bila masih bersisa, Bank Victoria akan menempatkan dana tersebut pada instrumen Bank Indonesia maupun Surat Berharga Negara.

Baca Juga: Hingga Semester I, Bank Victoria Kantongi Laba Bersih Rp 71,12 Miliar

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2022, modal inti Bank Victoria secara individual mencapai Rp 2,4 triliun dan secara konsolidasi Rp 2,6 triliun. Sudah meningkat dibandingkan Juni 2021 sebesar Rp 1,83 triliun untuk bank only dan Rp 2,06 triliun secara konsolidasi. Aturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) menyaratkan modal inti bank minimum Rp 3 triliun di penghujung 2022.

Adapun setiap pemegang 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Agustus 2022 berhak atas 67 HMETD.

Dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), dalam hal Pemegang Saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan.

HMETD ini diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari kerja mulai tanggal 12 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Saham yang ditawarkan dalam PMHMETD VI ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan.

Berdasarkan surat pernyataan tanggal 29 Juni 2022, PT Victoria Investama Tbk (VICO) selaku Pemegang Saham Utama dan Pengendali yang memiliki sebanyak 4,12 miliar saham atau 39,37% saham Bank Victoria dengan HMETD sebanyak 2,7 miliar HMETD.

VICO telah menegaskan akan melaksanakan sebagian HMETD sebesar 1,85 miliar atas sisa porsi HMETD yang tidak dilaksanakan maka VICO tidak akan mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak manapun.

Baca Juga: Begini Jurus Bank Victoria untuk Penuhi Aturan Modal Inti Rp 3 Triliun

Sehubungan dengan hal tersebut PT Victoria Investama Tbk telah melakukan penyetoran pada rekening khusus Perseroan pada tanggal 10 Desember 2021 sebesar Rp 278 miliar.

Selain PT Victoria Investama Tbk, beberapa pemegang saham juga akan melaksanakan HMETD yang menjadi hak-nya dan telah melakukan penyetoran pada rekening khusus Perseroan.

PT Emperor Finance Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 53,20 juta lembar saham atau sebesar 0,51%, atas kepemilikan sahamnya akan memiliki 35,64 juta HMETD, akan menunaikan porsinya dan telah juga melakukan penyetoran Dana Setoran Modal dalam bentuk penyetoran dana tunai ke Rekening Giro Dana Setoran Modal Perseroan sebesar Rp18 miliar pada tanggal 22 Juni 2022.

Ada juga  PT Victoria Alife Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 178,55 juta lembar saham atau sebesar 1,70% atas kepemilikan sahamnya akan memiliki 119,63 juta HMETD, yang mana akan melaksanakan sebagian dari porsi HMETD tersebut sebesar 60 juta HMETD.

Sisa porsi HMETD yang tidak dilaksanakan maka PT Victoria Alife Indonesia tidak akan mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak manapun. Pemegang saham ini juga telah melakukan penyetoran Dana Setoran Modal dalam bentuk penyetoran dana tunai ke Rekening Giro Dana Setoran Modal Perseroan sebesar Rp9 miliar pada tanggal tanggal 22 Juni 2022.

PT Victoria Sekuritas Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 110,58 juta lembar saham atau sebesar 1,05%, atas kepemilikan sahamnya akan memiliki 74,09 juta HMETD yang mana akan melaksanakan sebagian dari porsi HMETD tersebut sebesar 33,33 juta HMETD.

Sisa porsi HMETD yang tidak dilaksanakan maka PT Victoria Sekuritas Indonesia tidak akan mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak manapun.

Pemagang saham ini juga telah melakukan penyetoran Dana Setoran Modal dalam bentuk penyetoran dana tunai ke Rekening Giro Dana Setoran Modal Perseroan sebesar Rp 5 miliar pada tanggal 22 Juni 2022.

Baca Juga: Memperkuat Modal, Bank Bersiap Gelar Rights Issue

Lalu, PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 117,34 juta lembar saham atau sebesar 1,12%, atas kepemilikan sahamnya akan memiliki 78,62 juta HMETD, yang mana akan melaksanakan sebagian dari porsi HMETD tersebut sebesar 16,66 juta HMETD.

Sisa porsi HMETD yang tidak dilaksanakan maka PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk tidak akan mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak manapun dan telah melakukan penyetoran Dana Setoran Modal dalam bentuk penyetoran dana tunai ke Rekening Giro Dana Setoran Modal Perseroan sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah) pada tanggal 22 Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×