Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Victoria memprediksi, suku bunga acuan (BI Rate) akan kembali mengalami kenaikan pada semester I tahun ini. Hal ini disebabkan tekanan inflasi akibat efek kegiatan kampanye dari Pemilu 2014.
Menurut Wakil Direktur Utama Bank Victoria, Anthony Soewandi, kenaikan BI Rate sangat mungkin terjadi mengingat masalah inflasi belum bisa teratasi akibat banyaknya dana kampanye calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2014. Kegiatan ini akan menyemarakkan pasar sehingga daya beli masyarakat akan naik.
"Kenaikan BI rate diharapkan dapat meredam inflasi, sehingga kami memprediksi BI rate akan berada di kisaran 8,25%-8,75%," kata Anthony pada KONTAN beberapa waktu lalu.
Akibatnya, suku bunga deposito tentunya akan mengikuti, baik di bank kelas kecil, menengah maupun bank besar. Namun dampak lebih besar tampak pada bank yang memiliki Loan Depocit Ratio di atas 92%. Bank-bank di posisi ini akan jor-joran menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Likuiditas menjadi masalah utama bagi semua bank.
Untuk bank kecil, selama LDR mereka berada di bawah 78%, seharusnya masih bisa mengatasi masalah likuiditas selama tetap mengikuti tren bunga deposito (DPK) yang berlaku di pasar. Catatan saja, posisi LDR Bank Victoria saat ini sekitar 78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News