Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Meskipun inflasi mengalami kenaikan 0,55% menjadi 5,54% pada Juni 2011 atau naik 1,06% year to date (ytd). Bankir memprediksi Bank Indonesia (BI) belum akan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate).
"Dengan inflasi yang masih terkendali meski sedikit naik, BI rate kemungkinan masih akan bertahan,” tutur Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala N. Mansury, ketika dihubungi KONTAN, Selasa (12/7).
Sependapat dengan Direktur bank berpelat tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiadmaja, mengungkapkan, inflasi akan tetap terkendali sampai akhir hari raya Idul Fitri. Artinya bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75% pada bulan ini dan Agustus mendatang.
Namun, Jahja menambahkan, jika inflasi ytd naik menjadi 7% maka BI perlu melakukan evaluasi menaikkan suku bunga acuan. "Kenaikan suku bunga bisa 0,25% sampai dengan 0,50%," ungkap Jahja.
Sebelumnya, pada awal Juli Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juni 2011 mencapai 0,55% atau secara year on year (yoy) inflasi mencapai 5,54%. Sementara secara kumulatif, inflasi periode Januari - Juni tercatat sebesar 1,06% year to date (ytd). Sedangkan, laju inflasi inti pada Juni lalu mencapai 0,33%. Adapun, inflasi inti yoy 4,03%.
Adapun, BI berasumsi inflasi sampai akhir tahun kelinci ini masih di sekitar 5%. Sementara keputusan inflasi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011 menetapkan keputusan inflasi sebesar 5,65%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













