kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bankir menyambut baik langkah BI tak mengerek suku bunga


Minggu, 24 Februari 2019 / 17:28 WIB
Bankir menyambut baik langkah BI tak mengerek suku bunga


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank Indonesia masih mempertahankan BI-7 Days Reverse repo Rate (BI-7DRRR) pada posisi 6%. Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id menyambut baik langkah bank sentral ini.

"Tentu saja bagus, sehingga kami juga belum perlu melakukan adjusment dalam waktu dekat," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) Suprajarto kepada Kontan.co.id pekan lalu

Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) Anggoro Eko Cahyo mengamini hal tersebut. BNI masih akan sejalan dengan acuan BI untuk tak mengerek suku bunga dalam jangka pendek. Meskipun ia mengaku kondisi likuiditas perbankan saat ini memang ketat.

"Terkait likuiditas, betul sudah terjadi pengetatan yang terlihat dari LDR perbankan nasional mencapai 94%. Jika Fed rate tidak naik agresif seperti 2018 lalu, maka bisa membantu likuiditas melonggar atau membaik seiring capital inflows yg makin kencang ke pasar keuangan domestik," katanya.

Sementara Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BBTN) Budi Satria bilang, keputusan BI mempertahankan suku bunga akan berkontribusi positif terhadap kredit konsumsi perseroan.

"Tentunya menggembirakan sehingga perbankan tak perlu menaikan suku bunga pinjaman. Kami sendiri berharap proyeksi pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 15% bisa tercapai tahun ini," katanya kepada KONTAN.

Pada Januari saja, BTN telah menyalurkan kredit konsumsi senilai Rp 2,40 triliun, tumbuh 31,86% (yoy) dibandingkan Januari 2018 senilai Rp 1,82 triliun.

Capaian tersebut ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang sepanjang Januari saja, BTN telah berhasil menyalurkan kredit untuk 11.630 unit rumah senilai Rp 2,17 triliun. Tumbuh 37,40% (yoy) dibandingkan Januari 2018 senilai Rp 1,580 triliun untuk 7.992 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×