kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bankir optimistis likuiditas infra 2018 terpenuhi


Minggu, 17 September 2017 / 13:25 WIB
Bankir optimistis likuiditas infra 2018 terpenuhi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir optimis likuiditas untuk keperluan kredit infrastruktur pada tahun depan akan terpenuhi. Hal ini seiring dengan alternatif pendanaan non dana pihak ketiga (DPK) seperti obligasi.

Mohammad Irfan, Direktur Korporasi BRI mengatakan, bank sudah menyiapkan pendanaan untuk kredit infrastruktur pada tahun depan. "Salah satu pendanaannya dalah dari DPK atau dana masyarakat," kata Irfan kepada KONTAN, Jumat (15/9).

Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA bilang terkait proyek infrastruktur, bank akan menyesuaikan dengan kemampuan likuiditas yang dimiliki. "Ada opsi lain diluar perbankan untuk mendukung proyek tersebut," kata Jan Hendra, Jumat (15/9).

Jan bilang salah satu opsi lain tersebut adalah pendanaan melalui surat utang.

Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking Bank Permata bilang, secara umum tidak bisa dibilang likuditas akan berkurang jauh karena proyek infrastruktur. "Karena proyek infra juga memutar uang, bukan uang tidak kembali ke sistem," kata Darwin kepada KONTAN, Jumat (15/9).

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) LDR perbankan sampai Juli 2017 sebesar 91,82% atau melongar dibanding periode sama 2016 93,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×