Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Berbeda dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang masih optimistis, margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) perbankan bisa mekar tahun ini, namun sejumlah bankir justru meramal kinerja NIM akan turun. Pertimbangannya, karena proyeksi bunga kredit tetap, sementara bunga deposito trennya turun.
Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Keuangan dan Tresury PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pada tahun ini, NIM Bank Mandiri akan turun. “Kami proyeksi NIM akan turun tipis di 2017,” ujar Pahala, Senin (20/2). Sayang, Pahala belum mau merinci besaran penurunan NIM pada 2017.
Bankir lain, Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Tresury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memproyeksi, pada 2017, NIM akan turun 8 basis points (bps) yoy menjadi 4,9%.
Sebagai gambaran, pada 2016, NIM BTN ada di angka 4,98%. Untuk menjaga, NIM bank berkode emiten BBTN ini akan melakukan penyesuaian suku bunga deposito dan kredit.
Namun, Iman enggan membeberkan besaran penyesuaian suku bunga deposito dan kredit yang akan dilakukan pada tahun ini. Meski begitu, ia pernah bilang, tahun ini, BTN akan menurunkan suku bunga kredit, terutama terkait KPR.
Sementara, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya akan menjaga NIM dan margin perbankan pada tahun ini. Caranya, dengan meningkatkan kinerja dan melakukan diversifikasi dengan menjaga prinsip kehati hatian. Pada kuartal III 2016, NIM BCA tercatat sebesar 6,9%.
Sebelumnya, LPS memperkirakan, tahun ini, perbankan masih bisa mencatatkan kenaikan NIM sebesar 7 bps ke level 5,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News