Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memandang arah suku bunga kredit perbankan akan sangat dipengaruhi oleh faktor global saat ini. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan yakni testimoni dari Gubernur Bank Sentral The Fed, Jerome Powell yang menegaskan adanya eskalasi dampak virus Corona di sejumlah negara di dunia.
Sayangnya, Vera tidak merinci besaran penurunan bunga kredit perseroan sejauh ini. Namun, menurutnya BCA akan mengkaji perkembangan pasar dan akan menyesuaikan suku bunga secara selektif dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.
Baca Juga: Bank besar akan pacu penyaluran KUR produksi, begini caranya
Sekadar tambahan informasi, saat ini merujuk pada SBDK BCA per 31 Januari 2020 suku bunga kredit korporasi BCA sebesar 9,75% dan kredit ritel 9,9%. Sementara untuk kredit konsumsi KPR 9,9% dan non KPR 8,61%.
Bukan hanya bank besar saja, bank seperti PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) juga mengatakan tren penurunan bunga masih sangat minim. Direktur Kepatuhan BWS I Made Mudiastra bilang saat ini di BWS rata-rata suku bunga cenderung stabil. Kalaupun ada, potensi penurunannya hanya terjadi pada sektor korporasi saja.
Made juga menuturkan sampai saat ini tren penurunan bunga kredit perseroan memang sudah terjadi sejak pertengahan 2019. Secara rata-rata misalnya, bunga kredit dalam mata uang Dolar AS di BWS sudah turun sekitar 50 sampai 100 basis poin (bps). Sedangkan untuk suku bunga kredit dalam mata uang rupiah telah turun sebanyak 100 sampai 200 bps.
Baca Juga: Catat, BCA tawarkan bunga KPR 4,63% di ajang BCA Expoversary 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News