Reporter: Ferrika Sari | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para nasabah asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 menemukan titik terang. Manajemen baru perusahaan asuransi mutual itu berjanji akan mencicil pembayaran klaim senilai Rp 5,3 triliun mulai September 2020.
Salah satunya, melalui optimalisasi aset investasi yang diharapkan dapat melunasi utang 35%-40% dari total klaim. Direktur Utama AJB Bumiputera, Faizal Karim mengatakan, investasi AJB Bumiputera juga tersebar di reksadana penyertaan terbatas (RDPT), Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA), Dana Investasi Real Estate Kontrak Investasi Kolektif (DIRE-KIK) dan lainnya.
Ini bisa dijadikan produk pasar modal. "Dengan catatan tidak menjual tapi kita bisa meng-create di sana dan menghasilkan. Investasi ini bisa ditransaksikan di pasar dan memang besar," kata Faizal, pekan lalu.
Perusahaan asuransi ini juga mempunyai investasi macet di saham dan obligasi senilai Rp 1,2 triliun yang akan dipulihkan. Guna memperbaiki kinerja investasi, pihaknya akan lebih teliti untuk menganalisa investasi Bumiputera baik di instrumen saham, obligasi maupun instrumen lain.
“Pasti kami lebih teliti lagi untuk kajian saham atau segala macam investasi. Insya Allah, kawan-kawan kita di bagian investasi untuk melaksanakan mau di saham, mau di obligasi gitu,” ungkap Faizal.
Baca Juga: Begini kata OJK terkait masih adanya permasalahan di industri keuangan
Sedangkan porsi penempatan investasi akan dilakukan berdasarkan profil risiko mulai dari low risk hingga high risk. “Tentu kami akan membuat porsi-porsi investasi yang kami pasang sehingga tidak begitu saja, mana yang betul-betul. Investasi itu high risk high return itu rumus investasi. Ada juga low risk, tapi hasilnya enggak sebagus high risk maka dibutuhkan analisa dan pengalaman di pasar modal,” imbuh Faizal.
Sejatinya Bumiputera memiliki banyak aset. Silakan lihat di halaman berikut