Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membantah kabar adanya kebocoran data nasabah yang ramai beredar di media sosial.
“Dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” tegas Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Kamis (18/9/2025).
Hera menegaskan, sistem BCA aman dan tidak terjadi kebocoran data sebagaimana klaim yang beredar.
“Data nasabah tetap aman,” ujarnya.
Baca Juga: BCA Catat Laba Rp 39,06 Triliun Hingga Agustus 2025, Beban Pencadangan Naik 106%
Pengamanan Berlapis
Menurut Hera, BCA telah menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis, serta mitigasi risiko untuk melindungi data nasabah dan transaksi digital.
Ia juga mengimbau nasabah selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan PIN kepada siapapun,” tandasnya.
Baca Juga: BCA Catatkan Penyaluran Kredit UMKM Sebesar Rp 136 Triliun pada Juni 2025
Klaim Peretasan di Medsos
Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh unggahan akun X bernama @H4ckmanac yang mengklaim kelompok peretas COMMUNISM berhasil membobol basis data BCA.
Data itu disebut berisi 20 juta informasi nasabah, mulai dari nomor rekening, alamat, nomor identitas, hingga NPWP.
BCA menegaskan kembali bahwa klaim tersebut tidak benar dan nasabah tidak perlu khawatir terkait keamanan data mereka.
Selanjutnya: Nvidia Suntik Investasi US$5 Miliar, Saham Intel Naik 30% Secara Drastis
Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News