kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA BRI BNI haus akuisisi


Jumat, 21 April 2017 / 09:13 WIB
BCA BRI BNI haus akuisisi


Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bankir papan atas terus memutar otak untuk memacu kinerja. Ekspansi anorganik masih menjadi pilihan andalan para bankir.

Tengok saja rencana PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank milik Grup Djarum ini masih berambisi mengakuisisi bank di tahun ini.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, pihaknya akan merealisasikan rencana akuisisi dua bank yang sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) 2017. Kami akan merealisasikan akuisisi dua bank di semester II-2017, kata Jahja, Kamis (20/4).

Berdasarkan rumor yang beredar di kalangan pelaku saham, BCA tengah menimbang untuk mengakuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk. Menanggapi rumor ini, Jahja mengatakan pihaknya belum dapat berkomentar.

Yang sudah terang, BCA telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun untuk mengakuisisi dua bank kecil. Kami mengincar bank yang fokus pada bisnis ritel untuk mendukung kredit usaha kecil dan menengah (UKM), tambah Jahja.

Asal tahu saja, bank swasta terbesar ini hanya mencatat kenaikan kredit komersial dan UKM sebesar 1,7% menjadi Rp 144,7 triliun per kuartal I-2017. Jahja bilang, seluruh bank menyalurkan kredit ke UKM sehingga persaingan di segmen ini kian ketat.

Itu sebabnya, BCA tertarik membeli bank kecil yang piawai di segmen UKM agar portofolio kreditnya mampu tumbuh kencang.

Selain BCA, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun masih menyimpan hasrat untuk mengakuisisi bank. Suprajarto, Direktur Utama BRI mengatakan, BRI berminat membeli bank di tahun ini. "Kalau ada barang bagus di tahun ini, kami akan ambil. Tiap tahun kami mencadangkan dana untuk itu," kata Suprajarto.

Tak ketinggalan, Bank Negara Indonesia (BNI) menyatakan telah menganggarkan Rp 2,5 triliun bagi penambahan modal serta akuisisi sejumlah perusahaan. Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budidarmo bilang, Rp 500 miliar-Rp 1 triliun dana akan dipakai untuk menyuntik modal ke anak usaha.

Sisanya sebesar Rp 1,5 triliun mengucur untuk akuisisi asuransi dan asset management yang kelak difungsikan untuk menangani debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×