Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Vice President PT Bank Rabobank Indonesia Soemenggrie Jongkamto di DPR, Kamis (5/12) lalu sempat menyatakan pihaknya memang masih membuka opsi kehadiran investor, meskipun saat ini tengah merampungkan penghentian operasi.
“Kami tak menutup kemungkinan jika ada investor yang mau datang. Namun fokus kami saat ini memang terkait penutupan,” kata Soemenggrie.
Asal tahu saja, sebelumnya Rabobank Internasional Indonesia bakal menghentikan operasionalnya di Indonesia. Setelah selama 10 tahun berbisnis di dalam negeri, bank ini akan berhenti secara bertahap hingga pertengahan tahun 2020.
Baca Juga: Rabobank terima pinangan untuk diakuisisi BCA, ini alasannya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai keputusan Rabobank untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia berasal dari induk perusahaan.
Perusahaan induk Rabobank memang mengubah strategi bisnis perusahaannya dari semula bergerak di segmen ritel menjadi ke korporasi.
Rabobank akan menutup operasional di Indonesia pada akhir Juni 2020.
Keputusan Rabobank Group sejalan dengan strategi global yang terarah pada visi banking for food. Rabobank secara global akan berkonsentrasi pada rantai-pasok food and agriculture (F&A).
Baca Juga: Perkuat pendanaan, tiga bank ini siap terbitkan obligasi di tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News