Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA mencatatkan jumlah pengguna produk buy now pay later (BNPL) per Mei 2024, mencapai 110.000 nasabah. Jumlah ini tumbuh 108% dibandingkan posisi per Desember 2023.
Adapun secara outstanding telah mencapai Rp 223 miliar per Mei 2024, tumbuh 94% dibandingkan posisi Desember 2023.
"Hal tersebut menunjukkan animo yang besar dari nasabah terhadap produk tersebut. Rasio kredit bermasalah (NPL) Paylater BCA juga terjaga dengan baik sehingga total keseluruhan NPL BCA terjaga di bawah 2% per Maret 2024," kata Santoso Liem, Direktur BCA kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7).
Baca Juga: Paylater Perbankan Tak Mau Kalah Saingan
Paylater BCA memiliki limit kredit hingga Rp 20 juta dengan suku bunga cicilan kompetitif dari 0% per bulan untuk 1 dan 3 bulan; serta 1,25% per bulan untuk 6 dan 12 bulan berlaku hingga September 2024.
Nasabah BCA dapat memanfaatkan fitur ini sebagai alternatif untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS minimal Rp 100.000.
Santoso menerangkan, untuk menggunakan layanan Paylater BCA, nasabah perlu melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi myBCA. Setelah itu, BCA akan melakukan penilaian dan nasabah yang memenuhi kriteria dapat memanfaatkan fasilitas ini.
"Kami berharap transaksi menggunakan Paylater BCA akan terus meningkat sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA," imbuhnya.
Selanjutnya: Atur Persaingan e-commerce, Permendag 31/2023 Perlu Ditopang Aturan Lain
Menarik Dibaca: 156,8 Juta Orang Naik KRL Jabodetabek di Semester 1 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News