Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memacu bisnis wealth management di tengah pemulihan ekonomi. Salah satu upaya yang dilakukan Bank BCA dengan mengoptimalkan platform investasi WELMA.
Direktur BCA, Haryanto Budiman, mengatakan transaksi investasi melalui aplikasi WELMA BCA menunjukkan tren yang positif. BCA mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi WELMA mencapai lebih dari 475.000 pengunduh hingga saat ini.
"Dengan nominal transaksi lebih dari Rp 50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022. Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi yang tepat,” tutur Haryanto dalam keterangan tertulis pada Kamis (1/8).
Guna memacu bisnis wealth management, BCA bekerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) meluncurkan produk Reksadana terbaru bernama Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL).
Baca Juga: BCA Catatkan Pertumbuhan Positif dari Bisnis Remitansi
Produk tersebut melengkapi instrumen investasi yang sudah tersedia melalui berbagai kanal investasi BCA, terutama melalui aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.
Haryanto menyebutkan, kehadiran produk Reksadana baru tersebut dilatarbelakangi oleh minat dan semangat masyarakat untuk berinvestasi yang terus bertumbuh.
Di tengah tantangan COVID-19, inflasi yang meningkat dan situasi ekonomi global yang terus dinamis, pilihan untuk melakukan investasi harus dipikirkan dengan matang, terutama terhadap produk yang dapat memberikan imbal hasil yang menarik untuk persiapan masa depan.
Ia mengungkapkan BGDL yang dikelola oleh Bahana TCW hadir secara eksklusif bagi nasabah BCA untuk menyesuaikan kebutuhan investasi yang semakin beragam. Produk Reksadana terbaru yang ditawarkan BCA ini memiliki profil risiko yang sangat konservatif karena portofolionya memiliki risiko dan fluktuasi yang rendah.
Baca Juga: Intip Saham-saham Koleksi Asing Saat IHSG Berbalik Menguat di Akhir Agustus 2022
"Selain itu, produk ini dapat dijadikan alternatif yang tepat bagi nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan diversifikasi portofolio di tengah situasi saat ini. Produk ini dapat diperjualbelikan baik melalui Kantor Cabang BCA yang melayani transaksi investasi maupun aplikasi WELMA,” ujarnya.
Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini mengatakan produk BGDL ini merupakan jenis Reksadana Pasar Uang yang memiliki kriteria screening ketat dan terukur serta dikembangkan khusus secara tailor-made mengikuti karakteristik dan kebutuhan nasabah Bank BCA serta akan dijual eksklusif di Bank BCA.
"Reksadana ini memiliki komposisi ideal sebesar 60% di obligasi baik korporasi maupun pemerintah dengan tenor di bawah satu tahun, sedangkan 40% sisanya diinvestasikan pada deposito berjangka. Produk ini mengutamakan manajemen risiko yang terukur tanpa mengesampingkan potensi imbal hasil yang optimal bagi investor di BCA," jelasnya.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari Bahana Sekuritas Hari Ini (31/8), IHSG Dibuka Melemah
Haryanto menambahkan, produk BGDL tersebut diharapkan dapat memberikan solusi investasi bagi nasabah BCA, sekaligus menambahkan dana kelolaan perseroan yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu.
Hingga Semester I/2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi yang mencapai 54% secara tahunan atau year on year.
Salah satu hal yang mendukung pertumbuhan tersebut adalah dengan adanya aplikasi WELMA, yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi secara online mulai dari mendaftar dan membuat SID online, hingga transaksi produk investasi seperti membeli Obligasi mulai dari Rp1 juta dan Reksadana mulai dari Rp 100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News