Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Digital menegaskan tidak mau asal jor-joran melakukan akuisisi nasabah. Perseroan berupaya menyeimbangkan antara kualitas dan kuantitas debitur karena tujuan akhirnya yang diharapkan adalah nasabah menempatkan dana sekaligus bertransaksi secara berkesinambungan.
Hingga 15 Juli 2022, BCA telah memiliki nasabah sebanyak 806.000 dan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 4,4 triliun. Capaian tersebut menurut Lanny Budiati Presiden Direktur BCA telah sudah melampaui target awal Bank BCA Digital. Itu yang membuat perseroan akhirnya menaikkan target DPK jadi Rp 5 triliun sampai akhir tahun.
Adapun transaksi nasabah BCA Digital telah mencapai 15,4 juta kali sepanjang enam setengah bulan pertama tahun ini dengan volume transaksi sebesar Rp 36,1 triliun.
"Jadi bagi kami, 800.000 itu sudah cukup sebenarnya asal dengan kualitas yang bagus. Percuma juga punya banyak-banyak nasabah kalau saldo hanya no dan tidak dipakai bertransaksi, itu hanya akan jadi beban. Kami maunya punya nasabah yang masuk teredukasi dengan baik dan tau cara pakai Blu," jelas Lanny dalam konferensi pers capaian satu tahun usia BCA Digital, Jumat (22/7).
Baca Juga: Dongkrak Pembiayaan ESG, Home Credit Raih Pendanaan Rp 156 Miliar dari Deutsche Bank
Lanny mengatakan, perseroan dalam setahun terakhir telah mencoba berbagai cara untuk melakukan akuisisi nasabah. Dari cara-cara itu, perseroan sudah menemukan metode yang tepat untuk mengakuisisi nasabah yang berkualitas dengan biaya lebih murah yakni berbasis data.
Ia menambahkan, capaian penghimpunan dana BCA Digital juga tak lepas dari posisi perseroan sebagai anak usaha BCA. Namun, sebagian besar nasabah perseroan bukan merupakan nasabah BCA.
"Hanya 35% nasabah kami yang merupakan nasabah BCA. 65% non BCA karena kami juga punya tugas memperluas basis nasabah BCA Group," katanya.
Lanny menyakini DPK BCA Digital tahun depan juga akan tetap tumbuh solid meskipun tingkat suku bunga BI naik yang akan berujung bisa mengerek suku bunga deposito di bank-bank besar, termasuk BCA.
Baca Juga: Dana Kelolaan Nasabah Tajir DBS Naik 18% pada Kuartal II
Adapun komposisi nasabah bank digital yang beroperasi lewat platform Blu ini terdiri dari Gen Z 49%, millenial 39%, Gen X 11% dan baby boomer 1%.
Ke depan, BCA Digital akan menambah beragam fitur pada Blu sesuai dengan kebutuhan nasabah. Fitur-fitur tersebut diharapkan bisa semakin memudahkan nasabh bertransaksi dan mendorong loyalitas nasabah ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News