Reporter: Nina Dwiantika, Christine Novita Nababan | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT BCA Finance targetkan pembiayaan khusus roda empat hingga Rp 19 triliun sampai akhir 2011, dengan porsi pembiayaan ke mobil sebanyak 90% sedangkan truk 10%. Sampai pada kuartal pertama 2011, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini telah mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 4 triliun atau naik 27%-30% dari Rp 14,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dengan perolehan laba bersih pada kuartal satu sebesar Rp 154 miliar, dan pendapatan perusahaan Rp 311 miliar per Maret 2011.
"Sampai akhir 2011 kami (BCA Finance) akan menyalurkan pembiayaan roda empat Hingga Rp 19 triliun, dengan 70% kendaraan baru dan 30% lama," kata Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, Rabu (18/5).
Adapun bunga yang diberikan oleh BCA Finance tersebut yakni tenor satu tahun 4,65%, lalu tenor 2 tahun 4,95%, tenor 3 tahun 5,1%, serta tenor 4 tahun 5,75%. "Bunga efektif kami 10%, kalau kenaikan bunga sepertinya tahun ini belum ada kenaikan," tambahnya. Selain itu, pembiayaan macet atau non performing loan (NPL) pada kuartal satu dapat ditekan hingga 0,48%.
Untuk mempermudah pembiayaan kepada nasabah, tahun ini BCA Finance akan menambah dua cabang atau akan menjadi 35 cabang sampai pada akhir tahun 2011. Sedangkan total nasabah pada kuartal satu sebanyak 180 ribu nasabah.
BCA Finance memiliki program kredit Fix and Cap, dengan memberikan bunga yang lebih menarik kepada nasabah, jika nasabah mengambil pembiayaan roda empat dengan tahun ke 1-3 bunga yang diberikan 5,1% lalu tahun ke 4-5 bunga sebesar 6%.
Terkait dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) menurutnya tidak ada pengaruh dari bisnis pembiayaan, karena masih banyak nasabah yang ingin memiliki kendaraan dengan cara kredit. Tak hanya itu, merek mobil yang ditawarkan BCA Finance juga beragam, karena jika hanya satu merek itu akan berpengaruh ke pasar. "Contoh saja kalau kami memberikan pembiayaan hanya merek A, nah kalau mereka A lagi kurang bagus produksinya kami juga bisa rugi," tutur Roni.
Untuk terus menggenjot target pembiayaan, BCA Finance belum membutuhkan suntikan modal dari induk usaha, pasalnya modal yang disetor atau laba ditahan pada kuartal satu sebesar Rp 1,3 triliun dan itu cukup untuk modal pembiayaan.
Selain itu, anak usaha BBCA sektor pembiayaan kendaraan ini juga telah memperoleh kredit dari 10 perbankan bernilai Rp 1 triliun, dan baru direalisasikan sebesar Rp 400 miliar. Pembiayaan itu dari 10 bank di antaranya dari PT BCA, PT Bank UOB Buana, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC), PT Bank Victoria International, State Bank of India (SBI) Indonesia, PT Pertama Bank, China Trust Bank Indonesia, OCBC NISP Indonesia, dan DBS Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News