kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BCA Melihat Prospek Penyaluran Kredit Sektor Berkelanjutan Cukup Besar


Selasa, 21 Desember 2021 / 15:34 WIB
BCA Melihat Prospek Penyaluran Kredit Sektor Berkelanjutan Cukup Besar
ILUSTRASI. Tahun depan, BCA melihat prospek penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan masih sangat potensial.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat prospek penyaluran kredit di sektor bisnis berkelanjutan pada tahun 2022 cukup baik. Bank swasta terbesar di Tanah Air ini memandang peluang untuk pembiayaan ke sektor ekonomi hijau masih banyak sekali.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya dan kebijakan pemerintah dalam mendukung tumbuh kembang ekonomi hijau di Indonesia. 

"Dalam melakukan pembiayaan ke sektor hijau, BCA tidak mengkhususnya sektor-sektor tertentu. Kami membuka kesempatan untuk pembiayaan ke seluruh sektor," kata Hera kepada Kontan.co.id, Selasa (21/12).

Hera menambahkan, BCA sebagai salah satu pelaku industri keuangan Indonesia berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi hijau. 

Baca Juga: Salurkan kredit sektor keuangan berkelanjutan Rp 143,1 T, BCA sasar semua sub sektor

Pasalnya, BCA memandang pembiayaan berkelanjutan memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap berbagai inisiatif dan kegiatan yang mempromosikan perubahan iklim. Diantaranya pengurangan emisi serta sektor-sektor usaha yang mengedepankan ekonomi berkelanjutan.

BCA senantiasa mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), ditandai dengan komitmen penyaluran kredit kepada sektor-sektor berkelanjutan yang naik 25,6% YoY menjadi Rp 143,1 triliun per kuartal III-2021. Nilai ini terdiri dari kredit ke non UMKM dan UMKM. 

Selain itu, lanjut Hera, BCA telah meluncurkan reksadana indeks BNP Paribas Sri-Kehati (BNP Paribas Sri-Kehati) baru-baru ini. Reksadana yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) ini tersedia di cabang BCA dan juga aplikasi WELMA BCA.

"Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya BCA untuk memfasilitasi nasabah yang gemar dalam melakukan investasi sekaligus turut dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia," kata Hera. 

Di sisi lain, BCA melihat, digitalisasi dengan sistem otomasi juga merupakan cara yang paling efektif dalam percepatan pengurangan emisi karbon.  Oleh sebab itu, perseroan juga mendorong nasabah menggunakan layanan digital perbankan seperti mobile banking dan internet banking yang kini telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. 

Sebagai informasi, saat pandemi, transaksi perbankan melalui kanal digital meningkat pesat.  Transaksi Internet banking BCA tumbuh 29% YoY menjadi 1,09 miliar transaksi di kuartal III-2021. Transaksi mobile banking BCA melonjak 55% YoY menjadi 2,64 miliar di kuartal III-2021.

Baca Juga: BI sebut perubahan iklim bisa mengganggu stabilitas moneter dan sistim keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×