kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BCA pangkas target ATM dan cabang baru


Kamis, 03 Maret 2016 / 18:54 WIB
BCA pangkas target ATM dan cabang baru


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ingin menghemat biaya operasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan mengurangi pendirian ATM dan kantor cabang pada tahun ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya ingin menekan biaya operasional (overhead) agar rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) kinclong.

Misalnya, BCA hanya akan menambah 500-1.000 mesin ATM di 2016, dari rencana semula 2.759 mesin ATM. Selain itu, perusahaan hanya akan menambah 20 kantor cabang dari rencana semula pendirian 40 kantor cabang. “Kami bisa menghemat biaya sekitar Rp 200 miliar-Rp 400 miliar,” katanya, usai acara paparan kinerja BCA tahun 2015, Kamis (3/3).

Jahja bilang, perusahaan harus mengurangi jasa fisik untuk menghemat biaya operasional. Pasalnya, BCA sebagai bank yang memiliki sumber dana murah besar harus mengeluarkan biaya operasional tinggi karena nasabah tabungan sering melakukan transaksi setiap hari, seperti cek saldo atau tarik tunai.

Belum lagi nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah membuat biaya pembelian ATM sangat mahal karena barang berasal dari luar negeri. BCA sendiri merogoh kocek US$ 5-US$ 20 per ATM. Nah, biaya untuk operasional ATM sekitar Rp 200 juta per tahun per ATM, dan biaya pengembangan ATM sekitar Rp 144 juta per bulan per ATM.

Lanjutnya, bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini akan mendorong nasabah melakukan transaksi melalui electronic banking (e-banking) yang tidak mengeluarkan biaya operasional. Tahap awal, perusahaan tak akan mengenakan biaya alias gratis kepada nasabah yang bertransaksi menggunakan e-banking.

Namun, jika mereka terlalu sering atau hingga 10 kali transaksi perbankan setiap hari maka BCA terpaksa harus mengenakan biaya kepada nasabah tersebut. Misalnya, nasabah tabungan ada yang melakukan cek saldo 10 kali setiap bulan. “Nah, jika ia terus menerus melakukan transaksi itu maka perlu dikenakan biaya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×