kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BCA siap ganti dana nasabah korban dalam 2 hari


Rabu, 05 Maret 2014 / 18:46 WIB
BCA siap ganti dana nasabah korban dalam 2 hari
ILUSTRASI. Dibintangi trio Christian Bale, Margot Robbie, dan John David Washington, salah satu alasan mengapa harus menonton film Amsterdam.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja, menjamin, jika kasus pembobolan ATM nasabah kembali menimpa perusahaanya, maka pihaknya akan mengembalikan dana nasabah secepat mungkin.

Hal yang perlu dilakukan oleh nasabah yang benar menjadi korban kejahatan pembobolan ATM adalah melaporkan dan mengadukan hal itu melalui halo BCA di nomor 500888. "Dengan melaporkan ke halo BCA customer care kami, maka akan direspon. Jika kejadiannya memang benar, maka kami akan langsung membayarkan seluruh kerugian nasabah. Prosesnya 2-3 hari," jelas Jahja di Jakarta, Rabu (5/3).

Menurut Jahja, BCA tetap akan melakukan investigasi dan verifikasi data atas laporan pengaduan yang diterima dari nasabah. Hal ini diperlukan sebab tak sedikit nasabah yang melakukan pengaduan laporan palsu untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

"Yang terpenting adalah pihak kami melakukan pengecekan terlebih dulu. Karena ternyata ada nasabah yang hanya mengaku-ngaku," ucapnya.

Jahja kembali menekankan bahwa cara yang paling sederhana agar nasabah tidak terkena kasus pembobolan dana melalui ATM adalah dengan menutupi tombol saat memencet PIN dan juga mengganti PIN secara berkala.

"Tutupi tombol saat memencet PIN dan menggantinya secara berkala. Kami anjurkan nasabah untuk mengganti PIN setiap beberapa lama sekali. Ini untuk keamanan," katanya.

Diakui Jahja, para pelaku tindak kejahatan pembobolan ATM dapat dengan mudah melacak PIN nasabah, jika yang bersangkutan tidak berhati-hati saat menggunakan ATM. Sebab, jika nasabah ceroboh maka pelaku tindak kejahatan dapat menguras semua dana nasabah.

"Mereka (penjahat) itu, dengan mudah dapat meng-copy kartu ATM. Hanya semudah itu," ujarnya.

Catatan saja, awal pekan lalu pihak Kepolisian RI membekuk sindikat pembobol ATM. Sebanyak 112 nasabah Bank BCA menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 1,2 miliar. Dalam perkembangannya Kepolisian berhasil menyelamatkan dana nasabah sebanyak Rp 726 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×