Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Bank Tbk (BCA) semakin memperkuat posisinya di bisnis kredit kepemilikan rumah (KPR). Sepanjang tahun 2024, bank swasta terbesar di Tanah Air ini berhasil menyalurkan KPR atau booking baru sebesar Rp 44,8 triliun.
Melansir laporan BCA, Senin (3/2), jumlah tersebut meningkat 9,5% dari penyaluran KPR sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp 40,9 triliun. Tren penyaluran KPR BCA per tahun terus meningkat, kecuali di saat awal pademi Covid-19.
Pada tahun 2019, booking baru KPR BCA mencapai Rp 26,6 triliun, lalu turun jadi Rp 17,8 triliun pada tahun 2020, kemudian meningkat menjadi Rp 32,2 triliun pada 2021 dan Rp 37,9 triliun pada tahun 2022.
Meskipun penyaluran KPR baru pada tahun 2024 tumbuh solid, namun di saat yang sama BCA juga mencatat pembayaran piutang KPR dari debitur atau run off sebesar Rp 31,3 triliun atau meningkat 11% secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 10,39% di 2024
Sehingga total outstanding KPR BCA pada akhir 2024 mencapai sebesar Rp 135,5 triliun atau tumbuh 11,2% secara tahunan. Lajunya sedikit melambat dari tahun sebelumnya yang tumbuh 11,7%.
Outstanding kredit BCA masih didominasi di wilayah Jakarta, yakni mencapai 54,2%, tumbuh 11,6% secara tahunan. Outstanding di pulau Jawa selain Jakarta mencapai 32% atau tumbuh 8,8%.
Sementara outstanding KPR BCA di luar pulou Jawa mencapai 13,9% atau tumbuh 15,1% secara YoY. BCA melihat peluang penyaluran KPR baru di luar pulau Jawa semakin besar.
Pertumbuhan outstanding KPR BCA masih di atas pertumbuhan KPR secara industri sebesar 10,14% YoY menjadi Rp 783,94 triliun pada akhir 2024, menurut data Bank Indonesia (BI). KPR BCA berkontribusi 17,28% terhadap total industri KPR nasional.
Baca Juga: Kredit Perbankan Terdongkrak Kredit ke Sektor Manufaktur
Manajemen BCA dalam keterangannya menyebut bahwa kualitas aset KPR perserona masih terjaga dengan bank walau tak dirinci nilainya.
Adapun kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BCA menapai Rp 16 triliun pada tahun 2024 atau 1,8% terhadap total kreditnya. NPL kredit konsumer menyumbang 22,9% atau senilai Rp 3,66 triliun. Adapun pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 2,85 triliun.
Sementara NPL KPR industri perbankan per Desember 2024 mencapai 2,61%, meningkat dari level 2,39% pada tahun 2023. Laju pertumbuhan KPR nasional juga melambat dari tahun 2023 yang tumbuh sebesar 12% YoY.
Selanjutnya: Diet Sehat, Ini Cara Ampuh Mencegah Asam Urat Kambuh
Menarik Dibaca: Diet Sehat, Ini Cara Ampuh Mencegah Asam Urat Kambuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News