kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

BCA Syariah garap Laku Pandai mulai 2017


Selasa, 29 November 2016 / 17:59 WIB
BCA Syariah garap Laku Pandai mulai 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank BCA Syariah menyatakan ketertarikannya untuk menyelenggarakan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk itu, BCA Syariah berencana membuka kantor cabang di kawasan Indonesia Timur pada 2017 mendatang. Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menyebut, hal tersebut telah dimasukan ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) perseroan.

Pembukaan kantor cabang di wilayah tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang diberikan OJK jika ingin menyelenggarakan program Laku Pandai. "Untuk Laku Pandai, kami tunggu persetujuan dari OJK karena ada persyaratan harus memiliki kantor di Indonesia Timur. Jadi BCA Syariah akan fokus untuk pembukaan kantor di Indonesia Timur pada tahun depan," kata John di Jakarta, Senin (28/11).

Anak usaha syariah PT Bank Central Asia Tbk membocorkan, nantinya pembukaan kantor di wilayah Indonesia Timur akan dilakukan di Kota Makassar. Menurut John, tidak hanya untuk sebagai langkah pemenuhan syarat dalam menyelenggarakan Laku Pandai, wilayah Indonesia Timur menurutnya memiliki prospek menjajikan. Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat melakukan ekspansi digital banking untuk branchless banking usai membuka kantor di Indonesia Timur.

Selain itu, BCA Syariah juga akan meluncurkan produk uang elektronik (e-money) baik dalam bentuk server maupun chip based yang diterbitkan sendiri maupun co-branding dengan induk usaha.

Seiring ekspansi perseroan tersebut, John berharap pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) perseroan dapat tumbuh 18% tahun depan. Hingga akhir tahun ini, pembiayaan dan DPK perseroan diperkirakan tumbuh pada kisaran 15-18%. "Modal kami saat ini masih di kisaran 30%, dan kami lihat masih sangat cukup untuk menunjang ekspansi bisnis kami dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×