Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimis bisnis kartu kredit tahun 2020 akan terus mengalami pertumbuhan. Bank swasta terbesar di tanah air ini telah menyiapkan beragam strategi untuk memacu transaksi kartu kredit.
Tahun ini, BCA menargetkan baki debet kartu kredit bisa tumbuh 11%-12%. Itu lebih tinggi dari tahun 2019 yang hanya tumbuh 9%-10% dengan sales volume transaksi sebesar Rp 79 triliun.
Baca Juga: Bank besar akan pacu penyaluran KUR produksi, begini caranya
Senior Vice President Transaction Banking Businesses Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan, penopang pertumbuhan transaksi kartu kredit BCA diperkirakan tidak akan jauh berbeda dari tahun lalu.
"Tahun lalau penopang kartu kredit adalah traveling, fashion, groceries. Ketiga itu adalah transaksi teratas. Tahun ini diperkirakan masih akan sama," kata Ketut di Jakarta, Kamis (13/2).
Untuk memacu pertumbuhan bisnis kartu kredit, BCA akan banyak menggelontorkan program promo tahun ini. Pertama, promo akan banyak diberikan untuk transaksi e-commercer. Kedua, promo untuk F& B karena berburu kuliner sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini.
Ketiga, menawarkan promo untuk transaksi fesyen karena BCA melihat perkembangan industri fashion di tanah air sangat gencar. "Apalagi fashion merupakan kebutuhan pokok juga," tambah Ketut.
Baca Juga: Rekening efek Kresna Asset Management dan Kresna Life diblokir? Ini kata OJK
Untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-63, BCA akan menggelar pameran bertajuk BCA Expoversary pada 21-23 Februari 2020 serentak di tiga kota yakni Jakarta, Makassar dan Surabaya. Di ajang tersebut, BCA akan menawarkan banyak promo-promo kartu kredit baik untuk mendorong transaksi baik untuk tranveling, fashion, dan FnB.
Ketut melihat keinginan orang untuk tranveling tidak akan terhalang oleh perkembangan virus corona di China. Menurutnya, traveling sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat saat ini sehingga kegiatan traveling masih akan meningkat. Hanya saja, kondisi itu akan membuat perubahan destinasi wisatawan.
Jika dulu masyarakat Indonesia banyak melakukan traveling ke wilayah Asia maka akan terjadi perubahan ke wilayah Eropa. Bagi masyarakat yang kurang budget akan memilih untuk traveling ke tempat-tempat eksotis di dalam negeri. "Perubahan ini kami cermati dengan menawarkan promo-promo paket tour di dalam negeri," kata Ketut.
Baca Juga: Ruang penurunan suku bunga kredit masih terbuka, begini kata ekonom
Ketut memperkirakan transaksi kartu kredit BCA dari e-commerce juga akan terus meningkat sejalan dengan penetrasi gadget yang semakin tinggi. Selain itu, pemain e-commerce juga gencar menawarkan promo-promo dan melakukan branding secara masif.
Tahun lalu, transaksi kartu kredit BCA dari e-commerce berkontribusi sekitar 16%-17% terhadap total transaksi kartu kredit perseroan. Tahun 2020, bank ini menargetkan transaksi kartu kredit dari belanja daring ditargetkan bisa tumbuh 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News