Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang selama ini bisnis inti d segmen korporat bakal lebih gencar berekspansi ke perusahaan Teknologi Finansial (fintech) via dua anak usahanya yaitu PT Central Capital Ventura (CCV), dan PT Bank Royal Indonesia yang baru rampung diakuisisi.
Selasa (3/12) lalu bank swasta terbesar di tanah air ini juga baru saja menambah modal CCV senilai Rp 200 miliar via penerbitan saham baru yang sepenuhnya dieksekusi BCA.
Baca Juga: Godok aturan main insurtech, ini yang akan bakal diatur OJK
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang, aksi penambahan modal ini dilakukan agar CCV dapat meningkatkan portofolio pendanaannya di sejumlah perusahaan fintech.
“Perlu pengembangan investasi di di start up baru,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/12).
Tambahan modal serupa juga bakal digelontorkan perseroan ke Bank Royal. Ini dilakukan guna meningkatkan kelasnya ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 guna mengubah Bank Royal menjadi bank digital sesuai rencana akuisisi BCA.
Jahja bilang perseroan menyiapkan dana sekitar Rp 700 miliar untuk disuntik ke Bank Royal. Sebab per September 2019 modal inti Bank Royal tercatat senilai Rp 319,71 miliar.
Baca Juga: WanaArtha Life resmi masuki bisnis DPLK
“Digital anak nanti akan menjadi platform payment sekaligus sebagai financial intermediary dari start up-start up,” kata Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News